Tampilkan postingan dengan label Solo. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Solo. Tampilkan semua postingan

Senin, 24 Februari 2020

OYO : PERSEMBAHAN CINTA UNTUK YANG TERCINTA

Februari 24, 2020

OYO : PERSEMBAHAN CINTA UNTUK YANG TERCINTA


Minggu Pagi
“Good morning my boy,” sapa saya kepada Juna. Bocah berusia 5 itu baru bangun tidur kemudian memeluk saya. Mendapati mamanya yang enggak menyuruhnya segera mandi, bocah itu lantas bertanya,”Mama libur?” dan sorot matanya yang tajam memandang saya.

Saya menjawabnya dengan sebuah anggukan.

“Ayah libur?” tanyanya lagi.

Kembali. Saya menjawabnya dengan sebuah anggukan.

“Horeee... kita jalan-jalan? Iya? Ke Solo nanti bobok hotel?” tanyanya dengan penuh antusias.

Dan, mamanya hanya bisa mengerutkan kening. Dalam pikiran bocah berusia 5 itu setiap hari libur pasti akan diajak jalan-jalan keluar kota, nginep hotel, kemall dan paginya menikmati jajanan di CFD (Car Free Day).




Argh... nyatanya tak seperti itu. Setelah enam hari lelah bekerja, nyatanya kami harus menerima kenyataan kalau weekend akan kami habiskan di rumah. Mulai dari beberes rumah, masak dan makan bersama sampai bermain ala kadarnya.

Dan bocah berusia 5 itu nyatanya sering bosan, setelah 5 hari menghabiskan waktu di sekolah, Sabtu di rumah, dan berharapnya hari Minggu dia akan diajak jalan-jalan oleh kedua orang tuanya. Tapi... ya maunya bocah itu bukan kemauan laksana sembarang bocah. Bocah usia 5 kok ngajaknya bobok hotel, ngemall main di playzone, jalan-jalan.  Zaman saya dulu, usia 5 ngerti apa sih? Hehehe 😊

Sadar enggak sadar, yang membentuk Juna seperti itu sebenarnya adalah saya. Kalau ada rejeki dikit biasa saya ajak staycation. Dan akhirnya, setahu dia kalau libur ya staycation.

Akhirnya, pas libur Imlek kemarin, saya mengajak Juna staycation di Solo. Waktu itu enggak malam Minggu, tapi malam Sabtu. Keesokan harinya kan enggak ada CFD, dan sebagai gantinya saya mengajak Juna ke Pasar Gedhe lihat lampion. Dan pas siang, saya mengajak Juna ke salah satu mall yang ada di Solo yang sewaktu itu ada pertunjukkan barongsai. Sekalian mengnalkan Juna pada apa itu Barongsai.


Pertunjukkan Barongsai siang itu dimeriahkan dari kelompok Barongsai Tri Pusaka Solo. Atraksinya menurut saya keren dan luar biasa.


Oh ya, kembali lagi ke hotel. Saya bersyukur, waktu itu saya dapat diskonan di OYO Hotels. Yups, OYO Hotels, salah satu jaringan Hotel Murah di Solo.

OYO yaitu jaringan perhotelan dan hotel hemat di India. OYO ini adasejak tahun 2013, didirikan oleh Ritesh Agarwal dan sejak itu berkembang menjadi lebih dari 8.500 hotel di 230 kota di India, Malaysia, Nepal, Cina, dan Indonesia. Dan salah satunya OYO juga hadir di kota Solo. Di Kota Solo ini OYO hadir dengan beberapa hotel, seperti Griya RW, Omah Manahan dan lain sebagainya. Dan yang jelas sih nginep di jaringan hotel OYO ini enggak menguras kantong.

Dan kala itu saya memilih OYO Guset House Omah Manahan. Kebetulan banget saya dan keluarga dapat tipe kamar VIP dengan harga enggak sampai 400 ribu rupiah. Wow banget kan?


Selain nginep di OYO Guest House Manahan dapat harga terjangkau, alasan lainnya yaitu tempatnya yang strategis. Tepatnya memang berada di tengah area perkampungan yang dan kanan kirinya banyak rumah warga, terus dekat juga dengan tempat ibadah, jadi pas adzan juga kedengaran, selain itu resepsionisnya 24 jam dan mereka itu ramah-ramah, kalau mau kulineran juga dekat mulai dari angkringan sampai KFC (kesukaan Juna). Mau ke mall juga enggak jauh-jauh amat.


Alasan lainnya yaitu tempat parkirnya tertutup, jadi aman. Terus fasilitas lumayan lengkap mulai dari air mineral gratis, sabun & shampoo, body lotion, WiFi, TV LED, air panas, di luar ruangan juga ada kursi-kursi buat duduk dan ada balkon juga. Oh ya, kalau mau request tambahan bed juga bisa.

Di Solo ini banyak kok beberapa hotel jaringan OYO Hotels. Recomended ya kalau liburan ke Solo. Berikut adalah beberapa tempat wisata yang cocok dikunjungi bersama keluarga saat ke Solo.

1.      Taman Satwataru Jurug (Jurug Zoo)

Kalau di Jogja punya Gembira Loka Zoo, di Solo juga punya Jurug Zoo. Meski Jurug Zoo tidak seluas dan selengkap Gembira Loka Zoo, tapi cukuplah buat mengenalkan si kecil dengan berbagai macam jenis hewan. Selain itu, harga tiketnya juga lebih murah dari Gembira Loka Zoo.


Di Jurug Zoo ini ada  67 jenis satwa dan 331 ekor satwa serta ditumbuhi lebih dari ribuan pohon yang membuat suasana lingkungan menjadi sejuk dan nyaman. Selain itu Jurug Zoo juga berada di tepian sungai Bengawan Solo. Lebih tepatnya sih berada di Jl. Ir. Suratmi No. 109, Surakarta.

2.      Taman Balaekambang

Taman Balaekambang adalah salah satu ruang terbuka hijau di Kota Solo. Taman Balaekambang ini merupakan peninggalan K.G.P.A.A. Mangkunagara VII ini dibangun pada 1921.

Di Taman Balaekambang ini ada taman botani, seni, budaya, edukasi dan rekreasi kota Solo. Taman Balaekambang juga dilengkapi tempat bersantai, area bermain, kolam, taman reptil, gedung kesenian, dan lainnya.

Taman Balaekambang ini sangat cocok dikunjungi bersama keluarga. Selain udaranya yang sejuk,di Taman Balaekambang juga ada area bermain yang pastinya bakal membuat anak-anak senang.

Taman Balaekambang terletak di Jl. Balekambang No.1, Manahan, Kec. Banjarsari, Kota Surakarta.

3.      Gedung Djoeang 45

Gedung Djoeang 45 ini terletak tepat di samping BTCdan BTS. Lebih tepatnya sih di Jl. Kapten Mulyadi No.113, Kedung Lumbu, Kec. Ps. Kliwon, Kota Surakarta.

Gedung Djoeang 45 Solo ini bisa dibilang tempat dolannya para milenal karena bangunannya yang bergaya Eropa ini cocok banget buat berfoto-foto,instagramable pokoknya.

Berwisata ke Gedung Djoeang 45 Solo ini sebenarnya bukan berwisata sembari berfoto, akan tetapi juga belajar akan sejarah karena Gedung Djoeang 45 Solo ini menyimpan sejarah akan masa lampau.


Ternyata Gedung Djoeang 45 Solo sudah berdiri sejak 1876. Gedung Djoeang 45 Solo ini didirikan oleh pemerintah Hindia Belanda. Pada awalnya sih berfungsi sebagai bangunan sekolah dan asrama, dan pelengkap kompleks militer Benteng Vastenburg Solo yang ada di utaranya. Kemudian lanjut ketika masa pendudukan Jepang, gedung ini sempat dikuasai oleh Senkokan alias tentara Jepang dan dijadikan markas. Akan tetapi pada masa kemerdekaan, Gedung Djoeang 45 Solo ini bisa direbut kembali.

Meski sempat terbengkalai, akan tetapi Gedung Djoeang 45 Solo ini saat ini dirawat dan dijadikan tempat wisata semenjak 20 September 2019 lalu.

4.      Keraton Surakarta

Ke Solo belum afdol kalau belum ke Keraton Surakarta. Ah, tak perlu saya jelaskan lebih lanjut lagi, teman-teman pasti tahu kan Keraton Surakarta? Nah, kalau tengah berwisata ke Solo jangan lupa ke Keraton Surakarta juga ya 😊



5.      De Tjolomadoe

De Tjolomadoe ini adalaht empat yang dulunya pabrik gula dan kurang menarik untuk dikunjungi ini telah direvitalisasi dan diubah menjadi landmark pusat kebudayaan baru. De Tjolomadoe kini menjadi menjadi destinasi wisata heritage terbaru di Karanganyar dan Jawa Tengah, yang dapat difungsikan menjadi pusat kebudayaan, Concert Hall dengan kapasitas maksimal 3.000 orang, ruang pertemuan dan pameran dengan kapasitas maksimal 1.000 orang, serta area komersial untuk makanan atau minuman maupun kerajinan tangan.

Di De Tjolomadoe ini terdapat banyak sekali spot-spot yang instragamable.  Ada beberapa cafe juga, ada pameran-pameran foto juga tentang sejarah pabrik gula De Tjolomadoe.

De Tjolomadoe ini terletak di Jl. Adi Sucipto No.1, Paulan Wetan, Malangjiwan, Kec. Colomadu, Kabupaten Karanganyar.

6.      The Heritage Palace

Tak ubahnya De Tjoloamdoe dan Gedung Djoeang, The Heritage Palace ini juga bangunan kuno bergaya Eropa yang merupakan bekas Pabrik Gula Gembongan yang direnovasi.


The Heritage Palace terletak di jalan Permata Raya Dukuh Tegal Mulyo rt.002/rw.008, Honggobayan, Pabelan, Kec. Kartasura, Kabupaten Sukoharjo.

Tempat lain yang tak kalah redomended yaitu Taman Cerdas Jebres, Taman Sri Wedari, bisa juga mengunjungi Kampung Batik Laweyan. Solo itu ngangeni,banyak tempat wisata keluarga, wisata budaya maupun wisata kuliner yang selalu membuat kangen dan kepengen kembali ke Solo.

Saya yang rumahnya Cuma Boyolali saja selalu ingin dan ingin nginep di Solo dan mengunjungi tempat-tempat wisata yang ada di sana 😊

Nah, teman-teman juga mau nunjukin cintanya buat yang tercinta? Ajak aja staycation di OYO Hotel Murah di Solo  lalu explore tempat wisata yang ada di sekitarnya. Kalau saya sih memilih Solo sebagai kota untuk dikunjungi bersama keluarga 😊

Selengkapnya tentang OYO :



OYO Hotels, persembahan cinta untuk yang tercinta 😊


Kamis, 14 November 2019

TIA AFI 2 MERIAHKAN GRAND OPENING RUMAH SAKIT JIH SOLO

November 14, 2019

TIA AFI 2 MERIAHKAN GRAND OPENING RUMAH SAKIT JIH SOLO


Hay dolaners, sudah pada tahu belum kalau di Solo sekarang sudah hadir Rumah Sakit JIH. Rumah Sakit yang enggak kayak rumah sakit sih menurut aku, etapi lebih tepatnya sudah kayak hotel saja. Lah gimana enggak, dari lobynya dan tipe-tipe kamar sampai fasilitasnya itu enggak kalah sama hotel. Dan Rumah Sakit JIH Solo ini benar-benar memberikan kenyamanan buat pasiennya. Rumah Sakit tapi enggak bau obat-obatan, dan lebih ke ‘rasa’ hotel.


Sabtu, 9 November 2019 bertepat dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, RS JIH Solo akhirnya resmi dibuka. Ratusan tamu undangan dan awak media turut hadir dalam acara Grand Opening RS JIH Solo. Dan lebih meriah lagi karena bintang tamunya adalah TIA AFI 2.


Kayak apa ya keseruan Grand Opening RS JIH Solo kemarin? Cuz simak aja cerita aku dan Pak Wendz ya dolaners 😊


Masuk ke RS JIH ini pas di loby kami sudah disambut dengan hiburan keroncong dan photobooth. Sampai aku bilang gini : “nonton keroncong di rumah sakit.” Setelah berfoto di photobooth, kami langsung menuju lantai 10 di Auditorium Bustanil Arifin, tempat di mana diadakan acara Grand Opening RS JIH Solo. Oh ya dolaners, sekilas informasi nih ya, Auditorium Bustanil Arifin ini disewakan loh. Yang mau ada acara bisa kok di auditorium ini. Dan santuy, jangan mikir : “masa sih acara di rumah sakit?” Enggak apa-apa kok, wong enggak kayak di rumah sakit.


Kembali ke acara, acara dimulai dengan bersama-sama menyanyikan lagu kebangsaan kita lagu Indonesia Raya , lalu ada pembacaan lantunan Ayat Suci Al Qur’an dan pembacaan doa, dilanjutkan lagi sambutan-sambutan dari dr. Didit Novianto, Sp. PD, FINASIM selaku direktur utama RS JIH, ada juga sambutan dari Bapak Bambang Pediantoro, SE, MM, CPHR selaku Direktur Utama PT Unisia Medika Farma sebagai pengelola RS JIH dan masih ada sambutan-sambutan lagi dari Ketua Pembina Yabinstra, wakil wali kota Surakarta dan wakil dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.


Tak sampai disitu, pada acara Grand Opening RS JIH Solo ini juga ada penandatangan prasasti oleh ibu Bustanil Arifin serta penyerahan mobil ambulance dari Bank Syariah Mandiri untuk RS JIH Solo.

Setelah acara inti selesai, dilanjutkan dengan hiburan-hiburan yang sangat meriah. Mulai dari menyanyikan lagu Mars JIH dan Bengawan Solo oleh para staf JIH, penampilan tari Shaman dari siswa SD Ta’mirul Islam Surakarta, dilanjut juga penampilan kolosal dance yaitu Tari Bareng dari para adek-adek mahasiswa.


Hingga tiba saatnya pada puncak acara, yaitu penampilan dari Tia AFI 2. Suaranya yang powerfull membuat acara semakin meriah dan petjah. Tia AFI 2 menyanyikan beberapa lagu seperti A Whole New Word yang mengingatkan kami akan film Aladin yang belum lama ini diputar. Tak hanya itu saja, Tia AFI 2 juga menyanyikan lagu-lagu Jawa seperti lagu Sewu Kutho milik Didi Kempot dan Kertonyono Medhot Janji.


Penampilan dari Tia AFI 2 ini bisa disebut sebagai puncak acara sekaligus penutupan Grand Opening RS JIH Solo. Setelah itu acara selanjutnya adalah hospital tour yang dipandu oleh dr. Wisnu Prima Putra, M.Kes.


dr. Wisnu ini adalah pribadi yang humble dan sabar banget menjawab setiap pertanyaan yang dilontarkan dari teman-teman media. Dengan sabar, Beliau mengantar kami dari poli satu ke poli yang lainnya. Dan enggak ketinggalan juga dr. Wisnu mengantarkan kami melihat ruang rawat inap di RS JIH Solo.

Untuk fasilitas apa saja sih yang ada di RS JIH Solo serta apa saja tipe kamarnya, bisa di baca di postingan aku yang berjudul Rumah Sakit Rasa Hotel Bintang Lima.

Itulah cerita kemeriahan Grand Opening RS JIH Solo. Sampai jumpa dengan cerita-cerita dari kami yang lainnya ya dolaners 😊  



Selasa, 30 Juli 2019

Summer Sunsetion Party ke Alila Solo Jangan Lupa Bawa Insto Dry Eyes Biar Mata Enggak Kering

Juli 30, 2019

Summer Sunsetion Party ke Alila Solo Jangan Lupa Bawa Insto Dry Eyes Biar Mata Enggak Kering 

Summer Sunsetion Party ke Alila Solo Jangan Lupa Bawa Insto Dry Eyes Biar Mata Enggak Kering. Dolaners sudah pada tahu belum kalau Alila Solo ngadain Summer Sunsetion Party? Summer Sunsetion Party ini adalah pesta musim panas yang diadakan di Largo Pool lantai 6, Alila Solo. Cara menikmati musim panas di Alila ini berbeda dari biasanya loh, karena kita bakalan diajak menikmati musim panas sambal menikmati sunset di kolam renang dan mendengarkan music chill dari para Disc Jockey serta rangkaian food street. Musik dari disc jockie ini mengusung genre tropical, baelaric house, dancehall,  dan rangakaian music chill ini dibawakan tanpa henti mulai dari pukul 4 sore hingga 10 malam. Waow, seru banget kan dolaners?

Summer Sunsetion Party ini digelar pas weekend kemarin dolaners, hmm tepatnya tanggal 20 dan 27 Juli 2019. Udah terlewatkan ya? Makanya akum aku nyeritain keseruannya aja sih… hehehe… dan berharaplah Alila Solo bakalan ngadain lagi J


Summer Sunsetion Party Alila Solo ini menampilkan beberapa DJ loh dolaners, diantaranya : Dj Anggi SKD, DJ Lala.qi, DJ Rarawk, Dj Duta Tegar, serta MC Kondang Antiqe Wijaya. Selain itu ya dolaners, pada acara Summer Sunsetion Party Alila Solo menyediakan berbagai property serta dekorasi yang unik seperti pool floating, bin bag chair serta bola warna – warni yang membuat tempat semakin instagramable. Yang suka foto nih, mana suaranya?

Tidak hanya tempat yang disulap menjadi menarik, akan tetapi rangkaian menu–menu special dan unik yang memang dibuat hanya untk acara tersebut, seperti cocktail dan mocktail andalan dibikin menjadi eskrim yang warna – warni sangat menyegarkan untuk menikmati rangkaian acara.

Makanya, pas ke acara Summer Sunsetion Party Alila Solo ini, kosongkan memori smartphone buat mengabadikan setiap keseruannya. Kalau perlu, bawa kamera khusus juga…. Hehehe


Akan tetapi, buat aku selain smartphone maupun kamera, ada satu barang yang wajib dibawa yaitu Insto Dry Eyes. Insto Dry Eyes ini tuh obat tetes mata buat mengobati mata kering. Nah, musim panas begini, debu pada beterbangan dan cuaca terik banger, rentan banget bikin mata kering, terus mata perih, mata sepet, mata lelah bahkan jadi memerah. Wah, itu tanda-tanda mata kering. Karena diantara tanda-tanda mata kering adalah : perih, sepet, pegel, sensitive pada cahanya,  lelah dan berair bahkan penglihatan menjadi kabur.

Kasus mata kering ini sebenarnya bukan penyakit yang serius, akan tetapi kalau dibiarkan juga bakalan mengganggu aktivitas kamu loh dolaners. Apalagi kalau mata jadi memerah, difoto jadi enggak asyik banget, kan? Padahal salah satu tujuan dolan adalah biar bisa foto-foto terus feed Instagram jadi kece, hahaha? Tapi kalau mata memerah karena mata kering? Ogahhhh aahhhh….

Dan penyebab mata kering ini tuh salah satunya adalah kondisi lingkungan, termasuk tempat yang berdebu dan cuaca yang terik. Kalau dulu sih kumikirnya karena kebanyakan baca buku, keseringan natap layar computer dan smartphone jadi mata 1/3 kali berkedipnya hingga mata jadi kering. Eh ternyata? Mata kering juga dipengaruhi oleh cuaca.


Maka dari itu dolaners, pas ke acara Summer Sunsetion Party Alila Solo kemarin aku selalu bawa Insto Dry Eyes. Enggak Cuma pas ke Summer Sunsetion Party aja sih, tapi kalau dolan maupun kerja juga selalu sedia Insto Dry Eyes ini biar kalau mata terasa lelah, pedih, sepet, pegel gitu langsung ditetesin.

Makanya, dolaners kalau kemana-mana, apalagi kalau dolan jangan lupa bawa Insto Dry Eyes ini. Insto Dry Eyes ini bisa dibeli di apotek atau minimarket terdekat kok, harganya juga terjangkau.

Musim panas? Dolan kemana saja enggak masalah kan jadinya, kan udah ada Insto Dry Eyes J

Kamis, 25 April 2019

PECINTA BAKSO SAPI, WAJIB COBAIN BAKSO SAPI BONANZA!

April 25, 2019

PECINTA BAKSO SAPI, WAJIB COBAIN BAKSO SAPI BONANZA!


Haloha dolaners, apa kabarnya? Sudah hari Kamis aja nih, besok weekend sudah pada punya agenda belum? Mau dolan ke mana? Atau mau kulineran? Hmm... atau masak-masak di rumah bareng keluarga?

Biacar soal kuliner ataupun masak-memasak nih, dolaners ada yang suka bakso enggak? Akutuh suka banget, padahal kalau daging sapi enggak doyan. Tapi jangan tanya yah, aku doyan bakso daging sapi enggak? Doyan bangetlah jawabnya!


Dan aku mau sedikit cerita nih, kalau lebaran kan keluargaku biasanya beli daging sapi. Berhubung aku enggak doyan, alternatifnya dibikinin bakso dong sama ibu aku. Lumayan ribet sih... tapi, sekarang enggak lagi dong! Kan aku sudah kenal sama bakso Bonanza.

Jadi pada hari Jumát kemarin, 19 April 2019 bertempat di Solo Square, aku ikutan demo masak bareng Chef Brian Wicaksono. Aku yang dasarnya enggak suka masak, eh langsung semangat ikutan nih demo masak. Bukan karena masaknya bareng Chef ganteng loh, tapi ya sudah saatnyalah aku belajar masak. Sudah emak-emak masih saja malas masak, ntar suami minta dimasakin cewek lain kan berabe?hahahaha...

Bdw, dolaners semua sudah pada kenal belum sama bakso sapi Bonanza? Kalau aku sih jujur baru tahu kemarin.  Daging Sapi Bonanza adalah produk Great Giant Livestock. Great Giant Livestock telah berada di industri tempat pemberian pakan selama lebih dari 20 tahun. Great Giant Livestock percaya bahwa daging berkualitas tinggi adalah hasil dari nutrisi yang tepat dari sapi potong. Dimulai dengan produksi berkelanjutan, kemudian menangani setiap proses dengan serius untuk memastikan konsumennya dan mendapatkan daging sapi berkualitas yang aman.


Ternak yang tumbuh secara lokal bersama-sama dengan sapi impor dari Australia dipelihara di tengah 30.000 area perkebunan di Terbanggi Besar Lampung, di sekitarnya dengan berbagai pasokan sumber pakan alami. Ternak dipelihara di lingkungan yang bersih dan bebas stres.

Jadi, Bakso sapi Bonanza ini terbuat dari bahan pilihan, 84% dari daging sapi. Yang jelas, bakso sapi Bonanza ini terjamin kualitasnya dan diproduksi secara halal dan aman. Dan yang berbeda dari bakso sapi Bonanza dan bakso-bakso instan lainnya yaitu bakso sapi Bonanza ini dibuat bebas dari bahan pengawet. Jadi ya dolaners, kalau kalian beli bakso sapi Bonanza, langsung aja dimasak kalau enggak disimpan di lemari es.


Di acara demo kemarin, Chef Brian itu memasak 3 menu masakan sekaligus loh dolaners! Dan ketiga menu tersebut berbahan dasar bakso. Jadi, bakso enggak hanya bisa dinikmati sama kuah doang, etapi bisa juga dimasak jadi sate BBQ maupun kari. Bagaimana rasanya? Yang jelas uenak dong, kan yang masak Chef Brian, coba yang masak aku? Jangan tanya deh... hahaha... LOL

Jadi, Chef Brian kemarin masak apa saja sih dolaners?
1.      Bakso bakar barbeque
Bakso bakar barbeque ini dimasak kayak sate gitu, rasanya?uenak banget!dari ketiga menu yang dimasak sama Chef Brian, bakso bakar barbeque ini idolaku. Menikmati bakso dengan cara berbeda, enggak kuah melulu.


Bdw, dolaners semua pasti kepo kan sama resepnya? Yaudah, sini kubagi...
a.     Bakso sapi Bonanza, kerat  jadi 4 bagian tapi jangan sampai putus ya? Cukup hubungan kita saja yang putus... ehhh
b.     Paprika
c.     Saus barbeque siap pakai
d.     Jinten bubuk
e.     Bawang bombay yang diiris tipis
f.        Bawang putih yang diiris kasar


Cara memasaknya =
a.     Tumis saus barbeque siap pakai  bersama dengan bawang bombay yang diiris tipis dan bawang putih yang diiris kasar. Apinya sedang saja.
b.     Masukkan jinten bubuk. Masak sampai meletup-letup, habis itu api dimatikan.
c.     Tusuk bakso sapi Bonanza yang dikerat menjadi 4 bagian tadi. Nusuknyabergantian sama paprika yah...
d.     Lumuri sate baksonya dengan tumisan saus tadi  dan bakar sambil dilumuri lagi dengan tumisan saus hingga matang


Menu lainnya adalah bakso kari kuah dan bakso kuah spesial.  Etapi aku enggak mencatat resepnya karena aku terlalu fokus sama bakso bakarnya.

Lantas, di mana beli bakso sapi Bonanza? Ada kok di Hypermart dan Superindo. Bakso Sapi Bonanza ini terdiri dari 2 kemasan, yaitu 180 gram dan 500 gram..

Minggu, 21 Oktober 2018

SIAPA BILANG DI PETOK-PETOK CUMA ADA MENU AYAMNYA?

Oktober 21, 2018


SIAPA BILANG DI PETOK-PETOK CUMA ADA MENU AYAMNYA?

Hai dolaners, butuh tempat buat nongkrong? Buat arisan? Buat hang out bareng keluarga? Buat ngerjain tugas? Atau buat ngedate sama gebetan?


Di Solo nih, tempatnya di belakang Hotel Alila, ada restaurat baru yang cocok hlo buat makan bareng keluarga, teman, pacar dan nyaman buat kalian para pelajar yang ngejar wi-fi gratis. Hahaha...

Petok-petok—the finest tasty chicken—padahal enggak semua makanannya berbahan dasar ayam. Terus menu unggulannya juga enggak berbahan dasar ayam, melainkan adalah iga bakar. Tapi kok namanya petok-petok yah? Padahal kan yang petok-petok itu kan ayam... Huhuhu...


Awalnya mendengar nama petok-petok, aku pikir ini adalah restaurant yang cuma menyediakan menu berbahan dasar ayam. Tebakanku salah besar ya dolaners. Enggak cuma aku ding, beberapa orang malah mengira kalau Petok-Petok ini menyediakan friend chicken. Padahal tuh menu enggak ada... huhuhu... Pada ketipu akan namanya ternyata, hahaha...

Setelah aku dan Mas Andry—salah satu blogger Solo—nanya soal nama Petok-Petok ke Mas Dipo, ternyata nama Petok-Petok ini sudah dari ownernya yang menurutnya nama ini sederhana tapi menunya enggak sederhana karena ada menu Eropa, Itali gitu deh.






Selain itu, untuk interior restonya sendiri nih dominan warna putih dan dibuat minimalis. Ada outdoor dan indoor. Untuk outdoor sih kalau malam Minggu ada live music gitu deh.

Konsep Petok-Petok ini ya buat family, buat anak muda yang mau ngerjain tugas maupun ngedate, dan yang sering ke Petok-Petok ini kebanyakan malah bu-ibu arisan hlo.

Menurut aku pribadi, Petok-Petok ini tempatnya nyaman. Hommy gitu deh. Lumayan instragamable dan bersih. Lihat tempatnya udah nyaman, so pasti sih bakalan betah berlama-lama di sini.

Oh ya, Petok-Petok ini juga bisa kok buat meeting ataupun ngadain workshop gitu. Ada free LCD dan sound. Wuih... asyique, kan? Untuk meeting roomnya sih masih mini, kapasitas paling 20-an orang lah. Etapi kalau mau pakai ya booking tempatnya dulu, bisa muat sampai 100 orang kok. Nah, buat yang mau meeting atau ngadain workshop, bisa nih reservasi dulu.

Sekarang, bagaimana dengan menunya?

Seperti yang aku jelasin di atas tadi yah, menu andalannya itu iga bakar. Ada menu ala-ala Eropa juga kok. Hmm, selengkapnya bisa lihat buku menu di bawah ini, yah?



Waktu ke Petok-Petok, aku sih berkesempatan nyicipin Chicken Rice Bowl Teriyaki Sauce. Aku bisa mpe habis kalau menu ini, apalagi aku suka teriyaki. Oh ya, Chicken Rice Bowl Teriyaki Sauce ini sayurnya enggak pakai buncis hlo, Cuma  wortel sama jagung doang. Pas ditanya kenapa enggak pakai buncis, kata Chefnya sih agak sulit nyari buncisnya.


Menu kedua yang aku coba adalah BBQ Chicken Wings. Untuk rasa, endeslah. BBQ Chicken Wings nya itu di mix sama barbequenya setelah digoreng. Jadi barbequenya bener-bener kerasa gitu.



Dan ada menu ketiga yaitu Chicken Rice Bowl Sambal Matah. Aku enggak nyobain karena emang enggak berani pedes. Huhuhu...


Untuk Chicken Rice Bowl Sambal Matah, sambal matahnya ini perpaduan dari bawang merah, bawang putih, cabe rawit merah, daun jeruk dan ada kecomblang juga.

Kalau penasaran, cuz ke Petok-Petok aja deh.


#SelamatMenikmati


Senin, 08 Oktober 2018

STAYCATION DI TENGAH KOTA SOLO, FEEL FREE POPPIN AJAH!

Oktober 08, 2018


STAYCATION DI TENGAH KOTA SOLO, FEEL FREE POPPIN AJAH!

Haloha dolaners, selamat hari Senin jangan lupa bahagia! Bdw, hari Senin itu identik banget sama hari malas, yah? Lha gimana enggak malas coba, niat hati masih kepengen malas-malasan lemesin otot, sudah harus masuk kerja atau sekolah, terus yang bu-ibu juga harus nyiapin sarapan buat suami dan anak tercintah. Duh... duh...


Etapi, kalau kemarin sudah dolan, apa juga masih malas? Mungkin sih, dolan kan juga menguras tenaga. Enggak jadi istirahat, tapi malah cuapek, yekan? Hahaha... ini mah guweh banget gichu...





Dolaners, Alhamdulillah nih weekend kemarin Wendy’s Family dapat rejeki bisa staycation di tengah kota Solo. Benar-benar tengah kota, yah? Lokasinya dekat banget sama Stasiun Purwosari—di sampingnya—terus keluar dari hotel sudah langsung bisa menikmati Car Free Day. Dan yang jelas sih ya, meski di tengah kota tapi budgetnya enggak nyampai 300-an. Yah, namanya juga hotel budget alias bintang 2, yekan? Tapi jangan salah, ini hotel baru hlo, fasilitasnya oke dan letaknya strategis. Meski enggak nyampai 300-an, tapi pelayanannya bikin puas lah, ya?


Langsung ajah yah, aku mau ngereview nih hotel. Hotel POP, yang bikin kita ngerasa feel free. Hahaha...

Hal utama yang bikin aku milih nih hotel adalah karena letaknya yang strategis dan POP Hotel ini adalah hotel baru. Terus, nih hotel itu berwarna banget—bisa dilihat dari pintunya ajah penuh warna, anak muda banget dan instagramable lah ya buat pengabdi foto macam aku.



Keamanan juga terjamin. Jadi kalau enggak pakai kunci, akses kita ke hotel terbatas. Kan masih ada ya hotel yang keamanannya kurang, pakai kunci apa enggak bebas naik ke lantai mana aja. Di POP ini sudah aman.



Lobynya enggak terlalu luas tapi juga enggak terlalu sempit. Sedanglah ya? Ada beberapa kursi yang yang warna-warni. Sebelah loby juga banyak meja dan kursi. Ini ruangan bisa jadi tempat buat wi-fian. Buktinya, ada beberapa colokan. Terus sampingnya lagi ada restaurant.




Proses check-in cepat sih. Waktu itu kami enggak pakai nunggu lama. Oh ya, pas check-in kita membayar Rp 30.000,- buat apa aku lupa, tapi dikasih kuitansi kok. Ntar pas check-out itu kuitansi dikembalikan sama kunci kamar dan uang Rp 30.000,-nya kita juga dikembalikan.

Oh ya, untuk tamu yang menginap, jangan lupa karcis parkirnya dilihatin ke resepsionis. Ntar itu karcis bakal distempel, terus kita parkir gratis. Karena kalau enggak gitu, setiap keluar masuk hotel bakalan bayar parkir. Parkirnya aman kok, ada area parkir di bawah.

Untuk kamarnya, aku kan pesan yang harganya paling rendah plus enggak ada sarapan paginya karena memang niat nyari sarapan di CFD, jadi fasilitasnya ya terbatas. Kayak keset enggak ada, enggak ada sandal, enggak ada juga pembuat kopi & teh—sempat khawatir karena Juna masih minum sufor—plus toiletersnya cuma ada sabun sama shampoo doang. Jadi akhirnya untuk toileters, suami aku beli Rp 10.000,- ada sabun, shampoo, odol, 1 sikat gigi, tusuk gigi dan penutup rambut.

Kamarya enggak terlalu luas, sekitar 15m². Tapi bednya luas kok, kami kan milih king bed. Kebersihannya memuaskan kalau buat aku. Air hangatnya juga okelah. Terus handuknya juga wangi... hehehe. Tapi, cuma ada 1 shower yang buat mandi dan buat cebok. Yang ini akunya yang kurang nyaman. Kan biasanya ada ya showers yang deket WC-nya gitu. Sementara wastafelnya ada di luar toilet, dekat pintu masuk. Untuk tempat sampah ada 2, di dalam toilet dan di luar toilet.








Oh ya, untuk lemari juga enggak ada. Tapi ada brankas kok. Gantungan baju juga ada dan warna-warni juga. Oh ya, fasilitas lainnya adalah ada 2 botol air mineral plus disediain 2 gelas juga.

Colokannya ada 3, yang 1 dekat wastafel dan yang 2 ada di samping ranjang. Ada colokan mata 3 gitu. Nah, letak colokan yang ini kurang aman buat aku yang bawa anak kecil, di samping tempat tidur pas. Kalau yang 2 mah aman karena 1 di atas dan 1 di bawah.



AC-nya juga ok, ademlah ya? Untuk hiburan, channelnya komplit. Wi-fi juga lumayan kenceng. Enggak ada passwordnya, di kamar bisa langsung konek. Akan tetapi, di kamar enggak ada telponnya. Telpon ada di luar, di dekat lift.

Buat aku pribadi sih puas. Meskipun fasilitas enggak komplit banget, tapi enggak kapok kok. Mengingat kebersihan dan keramahan staffnya.



Untuk hotel baru dan hotel budget di tengah kota Solo, POP ini recomended banget. Apalagi buat para traveler yang hotel cuma buat tidur sama mandi doang. Cuz kalau mau ke mana-mana aksesnya mudah terus kalau mau kulineran juga dekat sih.

Hmm... aku kasih bintang 4 lah ya dari 5 bintang. Hehehe...