REVIEW SALOKA THEME PARK, WAHANA WISATA TERBESAR DI JAWA TENGAH
Saloka?
Awalnya
saya juga enggak ngeh dengan Saloka
Theme Park ini. Padahal kalau ke Ambarawa sering banget melewatinya. Tapi ngehnya sih Rawa Permai. Hehehe… dari
awal dibangun sudah berniat ke sini, etapi baru keturutan hari Minggu, 10 Maret kemarin. Itupun bareng blogger Solo. Hohohoh… Padahal,
Saloka Theme Park sudah dibuka semenjak Desember 2018 kemarin. Tak apalah ya,
yang penting syudah ke Saloka dan
menikmati beberapa wahananya.
Sebelum
saya jembrengin wahana-wahana di Saloka, sebelumnya saya mau jelasin dulu nih
tentang nama Saloka. Kok namanya Saloka sih? Singkatannya apaan? Salatiga lor kabupaten Semarang atau
apa?
Yang jelas,
nama Saloka sendiri masih berhubungan dengan tempatnya. Secara Saloka Theme
Park ini kan berada di area Rawa Pening. Tahu enggak sejarah Rawa Pening? Tentang
Baru Klinthing itu, hlo? Kalau enggak tahu, boleh googling. Panjang euy
kalau saya jelasin di sini.
Saloka
sendiri diambil dari nama bapaknya Baru Klinthing yaitu Ki Hajar Salokantara. Dan jadilah nama Saloka.
Wahana-Wahana di Saloka Theme Park
Di Saloka
Theme Park ini banyak banget wahananya. Padahal belum semua jadi, hlo. Masih ada beberapa wahana yang
dalam proses pembangunan. Akan tetapi, dari beberapa wahana yang ada, rasanya
enggak cukup sehari saja deh buat menikmati Saloka Theme Park. Serius, saya dan
Pak Wends saja tidak menjajal semua
wahananya, hlo. Padahal kami di sana dari siang sampai sore.
Wahana-wahana
di Saloka Theme Park ini dibagi menjadi 5 zona, yaitu :
1. Zona pesisir : Wahana Lumbung
Ilmu Galileo, Arena Jejogedan, dan Cakrawala
2. Zona balalantar : Wahana
Angon-Ingon, Kumbang Layang, Jamur Apung, Safari Bocah, dan Adu Nyali
3. Zona segara prada : Wahana
Gonjang-Ganjing
4. Zona kamayayi : Wahana
Kupu-Kupu, Pinguin, dan Polah Bocah
5. Zona ararya : Wahana Paku
Bumi, Bengak-Bengok, Obat-Abit, dan Lika-Liku
Dari beberapa
wahana tersebut, saya cuma menjajal
Cakrawala, Jamur Apung, Adu Nyali, Wahana Kupu-Kupu, Lika-Liku dan
Bangak-Bengok. Dari wahana yang saya coba, Adu Nyali dan Bengak-Bengok yang
bikin kapok. Hahahaha…
Cakrawala
Cakrawala
ini kalau dipasar malam namanya kurungan, alias bianglala. Cakrawala di Saloka
Thme Park ini tingginya sampai 33 meter. Muternya pelan banget, kita bisa
melihat pemandangan Rawa Pening dan 5 gunung di sekitar dari ketinggian. Apalagi
pas sore hari, viewnya makin bagus. Cucok meyong nih buat yang lagi
Pe-De-Ka-Te. Romantic cyin…
Jamur Apung
Wahana
kedua yang saya jajal adalah Jamur
Apung. Saya naik Jamur Apung bersama Pak Wends, Mas Ditya dan pasangannya. Double date gitu hlo… hehehehe
Foto by Andry Asedino |
Adu Nyali
Adu Nyali
di Saloka Theme Park ini adalah rumah hantu, dolaners. Hmm… boleh jujur enggak sih kalau baru pertama kali ini hlo
saya berani masuk ke rumah hantu. Itupun karena siang hari terus rame-rame. Masih
serombongan sama Pak Wends, Mas Ditya dan pasangan serta yang paling belakang
ada Mas Andry Asedino. Saya? Di tengah dong! Sepanjang perjalanan deg-degan dan
jejeritan melulu tanpa menoleh kanan-kiri. Sambil mbatin : kapan nyampai ujungnya sich? Sempat mikir mau keluar lewat pintu
darurat juga… hiks
Foto : Ditya Pandu Kisah Foto |
Ditanya serem enggak?! Yang namanya rumah hantu mah ya serem. Kaget iya! Tapi ya enggak serem-serem banget kok karena hantunya bukan hantu local. Enggak ada si putih yang paling saya takutin. Kuntilanak, genderuwo juga enggak ada. Tapi ya kalau di suruh masuk lagi? Mending ogah deh!
Wahana Kupu-Kupu
Wahana
yang paling santaiii nih. Secara ini
sebenarnya bukan wahana untuk orang dewasa melainkan untuk anak-anak. Sebelum naik
sih kami nanya ke Mas-Mas yang jagain wahananya : Mas, boleh naik enggak? Begitu dibolehin, kami rame-rame naik…. Hahaha
Baca :
Review
Rumah Makan Mbak Toen
Lika-Liku
Bengak-Bengok
Kalau
dolaners punya penyakit jantung,
mending enggak usah naik dech! Bengak-bengok
ini kalau di pasar malam namanya kora-kora. Jujur ya, awal naik sudah ragu. Saya
pernah muntah pas naik kora-kora di pasar malam. Etapi, ada yang berbeda dengan
Bengak-Bengok. Ini kora-kora sambil muter-muter gitu. Naik 2 menit saja sudah
teriak udah-udah, sampai ada teman yang nyebut Allahuakbar.
Foto : Andry Asedino |
Yang lain di Saloka Theme Park
Yang lain
yang berbeda adalah Jejogedan dan pohon Resi Waringin.
Jejogedan
Jejogedan
di Saloka Theme Park ini bagusnya kalau malam hari. Sehari hanya live 3 kali. Kalau
malam hari sekitar pukul 19.00 WIB. Bagus banget, sayangnya sich saya enggak
sampai malam di Saloka Theme Park
Resi Waringin
Resi Waringin
ini pohon lucu karena bisa ngomong dan sukanya ngasih kejutan… hehehe. Kalau dolaners
berfoto di depan Resi Waringin, pasti dech digodain Rewi Waringin.
Fasilitas lain di Saloka Theme Park
Di Saloka
Theme Park ada shutle car. Shutle car ini akan membawa kita dari area parker ke
area Saloka Theme Park. Secara area parker Saloka Theme Park ini luas banget.
Selain
shutle car, di Saloka jelas ada resto. Karena ke area Saloka kita dilarang
membawa makanan dan minuman dari luar. Sebelum pintu masuk ada kafe yang
menyediakan kopi dan harganya sekitar 20 ribuan. Padahal kopinya enak, hlo. Ada
penjual es krim juga nih kalau ngajak anak kecil dan doyan es krim. #lirikJuna
Sementara
di area dalam, dekat Cakrawala juga ada resto di alam terbuka yang menyediakan
pisang bakar, hot dog, bakso bakar, burger, friend chickhen and rice, popcorn,
roti bakar dan Japanese long fries. Dan harganya juga sekitar 15 ribu sampai 25
ribu. Untuk harga di area wisata menurut saya sich murah.
Sementara
makanan di Rimba Kafe, saya engga nyoba kecuali buahnya. Sudah teller gegara
naik Bengak-Bengok.
Di Rimba
Kafe ada live musiknya. Pak Wends nyanyi hlo… hehehe J
Berapa Tiket Masuk Saloka Theme Park
Ada fasilitas,
ada harga pula. Untuk weekday (Senin s.d Jum’at) Rp 120.000,- dan untuk weekend
(Sabtu dan Minggu) dan libur nasional Rp 150.000,-. Kalau weekday buka sedari
pukul 10.00 WIB sampai dengan pukul 18.00 WIB sementara kalau weekend sampai
dengan pukul 20.00 WIB.
Lokasi Saloka Theme Park
Lokasi
Saloka Theme Park ini strategis, dipinggir jalan. Kalaupun enggak naik
kendaraan pribadi, bisa dijangkau dengan naik kendaraan umum seperti bus.
Jl.
Fatmawati No. 154 Lopait
Tuntang,
Kabupaten Semarang, Jawa Tengah
Phone
: +62 298 322266
Wah, aku g numpak jamur-jamuran kuwi.. haha
BalasHapusAku nggak mauuu wahana bengal bengoknyaaa..
BalasHapusWahana yang lainya bikin pengeeen
Wahananya banyak beud ya. Seharian bisa dikunjungi semua nggak?
BalasHapusSenneg sih, sekarang ada wahana tematik yang dekat. Nggak harus nunggu pulang ke Surabaya dulu untuk naik roller coaster dll.
Weww..serius juga nih bikin theme parknya ya, Wit. Kayaknya mau memiripkan diri dengan Batu Night Spectacular atau Sinduwisata ya?
BalasHapusWah asyik..coba deket..aku pengen..
BalasHapusDari solo berapa jam mak?
Sekitar 1 jam aja kok kak
HapusMaaaakkk, aku salfok sama OOTD-nya MakWit. Kece banget sih, aaaaaaaaaahhh!!
BalasHapus<3
Aku penasaran pengen naik roller coaster-nya, Mak. Kelihatan seru banget itu ekspresinya MakWit, hihiii~
Pertama baca judul Saloka, pikiranku langsung ke kawah Jogring Saloka Gunung Semeru. Hmmmm... fix nyong pengen hiking meneh.
BalasHapusPenasaran sama resi waringin ihh.. Beneran banyak ya wahana2 di Saloka itu
BalasHapusBanyak kak, ada 25 wahana yang wajib dicoba
HapusMasuk ya ke Uji Nyali? Aku ampe lemes gara-gara teriak terus, haha. Pengen main lagi ya, Mak. Eniwe, Pak Wendy suaranya merdu loh
BalasHapusWah mantep mak, komplit....
BalasHapusapa ada ruang laktasinya?
BalasHapusAda kok kak
HapusNaik wahana nya ngantri lama nggak?
BalasHapusTergantung pada saat ramai atau enggak kak
HapusItu harga tiket sudah termasuk naik wahana apa bayr lagi
BalasHapusBayar tiket sekali sudah bisa naik wahana apapun dan bisa berulang kali, gak perlu bayar lagi kalo naik wahana
HapusItu harga tiket sudah termasuk naik wahana apa bayr lagi
BalasHapusBayar tiket sekali sudah bisa naik wahana apapun dan bisa berulang kali, gak perlu bayar lagi kalo naik wahana
HapusBoleh bawa makanan dari luar kah?
BalasHapusTidak boleh kak
Hapus