Tampilkan postingan dengan label Dolan Semarang. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Dolan Semarang. Tampilkan semua postingan

Senin, 18 Maret 2019

REVIEW SALOKA THEME PARK, WAHANA WISATA TERBESAR DI JAWA TENGAH

Maret 18, 2019

REVIEW SALOKA THEME PARK, WAHANA WISATA TERBESAR DI JAWA TENGAH


Saloka?


Awalnya saya juga enggak ngeh dengan Saloka Theme Park ini. Padahal kalau ke Ambarawa sering banget melewatinya. Tapi ngehnya sih Rawa Permai. Hehehe… dari awal dibangun sudah berniat ke sini, etapi baru keturutan hari Minggu, 10 Maret kemarin. Itupun bareng blogger Solo. Hohohoh… Padahal, Saloka Theme Park sudah dibuka semenjak Desember 2018 kemarin. Tak apalah ya, yang penting syudah ke Saloka dan menikmati beberapa wahananya.


Sebelum saya jembrengin wahana-wahana di Saloka, sebelumnya saya mau jelasin dulu nih tentang nama Saloka. Kok namanya Saloka sih? Singkatannya apaan?  Salatiga lor kabupaten Semarang atau apa?


Yang jelas, nama Saloka sendiri masih berhubungan dengan tempatnya. Secara Saloka Theme Park ini kan berada di area Rawa Pening. Tahu enggak sejarah Rawa Pening? Tentang Baru Klinthing itu, hlo? Kalau enggak tahu, boleh googling. Panjang euy kalau saya jelasin di sini.

Saloka sendiri diambil dari nama bapaknya Baru Klinthing yaitu Ki Hajar Salokantara. Dan jadilah nama Saloka.


Wahana-Wahana di Saloka Theme Park

Di Saloka Theme Park ini banyak banget wahananya. Padahal belum semua jadi, hlo. Masih ada beberapa wahana yang dalam proses pembangunan. Akan tetapi, dari beberapa wahana yang ada, rasanya enggak cukup sehari saja deh buat menikmati Saloka Theme Park. Serius, saya dan Pak Wends saja tidak menjajal semua wahananya, hlo. Padahal kami di sana dari siang sampai sore.

Wahana-wahana di Saloka Theme Park ini dibagi menjadi 5 zona, yaitu :
1.     Zona pesisir : Wahana Lumbung Ilmu Galileo, Arena Jejogedan, dan Cakrawala
2.     Zona balalantar : Wahana Angon-Ingon, Kumbang Layang, Jamur Apung, Safari Bocah, dan Adu Nyali
3.     Zona segara prada : Wahana Gonjang-Ganjing
4.     Zona kamayayi : Wahana Kupu-Kupu, Pinguin, dan Polah Bocah
5.     Zona ararya : Wahana Paku Bumi, Bengak-Bengok, Obat-Abit, dan Lika-Liku

Dari beberapa wahana tersebut, saya cuma menjajal Cakrawala, Jamur Apung, Adu Nyali, Wahana Kupu-Kupu, Lika-Liku dan Bangak-Bengok. Dari wahana yang saya coba, Adu Nyali dan Bengak-Bengok yang bikin kapok. Hahahaha…

Cakrawala

Cakrawala ini kalau dipasar malam namanya kurungan, alias bianglala. Cakrawala di Saloka Thme Park ini tingginya sampai 33 meter. Muternya pelan banget, kita bisa melihat pemandangan Rawa Pening dan 5 gunung di sekitar dari ketinggian. Apalagi pas sore hari, viewnya makin bagus. Cucok meyong nih buat yang lagi Pe-De-Ka-Te. Romantic cyin…



Sayangnya, pas saya ke Saloka Thme Park dan naik Cakrawala, eh hujan rintik-rintik. Basah deh… huhuhuhu

Jamur Apung

Wahana kedua yang saya jajal adalah Jamur Apung. Saya naik Jamur Apung bersama Pak Wends, Mas Ditya dan pasangannya. Double date gitu hlo… hehehehe

Foto by Andry Asedino

Namanya juga Jamur Apung, bentuknya ya emang kayak jamur sih dan terapung-apung di sungai buatan. Jalannya muter dan pelan banget. View sekelilingnya bagus, kita bisa naik Jamur Apung sembari menikmati pemandangan sekeliling.

Adu Nyali

Adu Nyali di Saloka Theme Park ini adalah rumah hantu, dolaners. Hmm… boleh jujur enggak sih kalau baru pertama kali ini hlo saya berani masuk ke rumah hantu. Itupun karena siang hari terus rame-rame. Masih serombongan sama Pak Wends, Mas Ditya dan pasangan serta yang paling belakang ada Mas Andry Asedino. Saya? Di tengah dong! Sepanjang perjalanan deg-degan dan jejeritan melulu tanpa menoleh kanan-kiri. Sambil mbatin : kapan nyampai ujungnya sich? Sempat mikir mau keluar lewat pintu darurat juga… hiks
Foto : Ditya Pandu Kisah Foto

Ditanya serem enggak?! Yang namanya rumah hantu mah ya serem. Kaget iya! Tapi ya enggak serem-serem banget kok karena hantunya bukan hantu local. Enggak ada si putih yang paling saya takutin. Kuntilanak, genderuwo juga enggak ada. Tapi ya kalau di suruh masuk lagi? Mending ogah deh!

Wahana Kupu-Kupu

Wahana yang paling santaiii nih. Secara ini sebenarnya bukan wahana untuk orang dewasa melainkan untuk anak-anak. Sebelum naik sih kami nanya ke Mas-Mas yang jagain wahananya : Mas, boleh naik enggak? Begitu dibolehin, kami rame-rame naik…. Hahaha


Wahana Kupu-Kupu ini Cuma muter-muter doang. Kalau kita genjot, kita bakalan naik. Ini hampir mirip sama wahana yang ada di Transmart yang pesawat terbang muter itu, hlo. Ngajakin Juna naik Kupu-Kupu pasti senang banget, secara kalau ke Transmart kan favoritnya juna Pesawat muter itu. Next ya, ke Saloka Theme Park dan focus sama wahana-wahananya anak-anak.


Lika-Liku


Kalau lika-liku ini mah favorit saya banget. Lika-liku di Saloka Theme Park ini adalah roaler coaster. Saya dan rombongan naik 2 kali putaran. Asyique. Pengen naik lagi.

Foto : Andry Asedino

Bengak-Bengok

Kalau dolaners punya penyakit jantung, mending enggak usah naik dech! Bengak-bengok ini kalau di pasar malam namanya kora-kora. Jujur ya, awal naik sudah ragu. Saya pernah muntah pas naik kora-kora di pasar malam. Etapi, ada yang berbeda dengan Bengak-Bengok. Ini kora-kora sambil muter-muter gitu. Naik 2 menit saja sudah teriak udah-udah, sampai ada teman yang nyebut Allahuakbar.

Foto : Andry Asedino

Habis naik Bengak-Bengok, saya langsung teller. Sampai enggak doyan makan di Rimba Kafé. Huhuhuhu…

Yang lain di Saloka Theme Park

Yang lain yang berbeda adalah Jejogedan dan pohon Resi Waringin.

Jejogedan

Jejogedan di Saloka Theme Park ini bagusnya kalau malam hari. Sehari hanya live 3 kali. Kalau malam hari sekitar pukul 19.00 WIB. Bagus banget, sayangnya sich saya enggak sampai malam di Saloka Theme Park

Resi Waringin

Resi Waringin ini pohon lucu karena bisa ngomong dan sukanya ngasih kejutan… hehehe. Kalau dolaners berfoto di depan Resi Waringin, pasti dech digodain Rewi Waringin.


Fasilitas lain di Saloka Theme Park

Di Saloka Theme Park ada shutle car. Shutle car ini akan membawa kita dari area parker ke area Saloka Theme Park. Secara area parker Saloka Theme Park ini luas banget.

Selain shutle car, di Saloka jelas ada resto. Karena ke area Saloka kita dilarang membawa makanan dan minuman dari luar. Sebelum pintu masuk ada kafe yang menyediakan kopi dan harganya sekitar 20 ribuan. Padahal kopinya enak, hlo. Ada penjual es krim juga nih kalau ngajak anak kecil dan doyan es krim. #lirikJuna

Sementara di area dalam, dekat Cakrawala juga ada resto di alam terbuka yang menyediakan pisang bakar, hot dog, bakso bakar, burger, friend chickhen and rice, popcorn, roti bakar dan Japanese long fries. Dan harganya juga sekitar 15 ribu sampai 25 ribu. Untuk harga di area wisata menurut saya sich murah.



Makanan yang saya coba di resto ini adalah beef burger dan Japanese long fries. Beef burgernya itu aselik enak banget. Cuma 25 ribu doang tapi dapat burger dengan daging yang tebal dan empuk. Beli beef burger dijamin kenyang. Sayapun enggak habis hlo buat seporsi beef burgernya.


Untuk Japanese long fries juga rasanya berbeda. Pas ke sana saya nyoba yang rasa cokelat keju, BBQ sama pedas tapi yaaa enggak pedas-pedas banget. Hahaha/// dan long friesnya benerang long, panjang. Seporsi juga sudah bikin kenyang. Untuk harganya sekitar 20 ribuan.

Sementara makanan di Rimba Kafe, saya engga nyoba kecuali buahnya. Sudah teller gegara naik Bengak-Bengok.


Di Rimba Kafe ada live musiknya. Pak Wends nyanyi hlo… hehehe J


Berapa Tiket Masuk Saloka Theme Park

Ada fasilitas, ada harga pula. Untuk weekday (Senin s.d Jum’at) Rp 120.000,- dan untuk weekend (Sabtu dan Minggu) dan libur nasional Rp 150.000,-. Kalau weekday buka sedari pukul 10.00 WIB sampai dengan pukul 18.00 WIB sementara kalau weekend sampai dengan pukul 20.00 WIB.

Lokasi Saloka Theme Park

Lokasi Saloka Theme Park ini strategis, dipinggir jalan. Kalaupun enggak naik kendaraan pribadi, bisa dijangkau dengan naik kendaraan umum seperti bus.

Jl. Fatmawati No. 154 Lopait
Tuntang, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah
Phone : +62 298 322266