GEMBIRA
LOKA ZOO DAN PARANGTRITIS
GEMBIRA
LOKA ZOO DAN PARANGTRITIS. Jogja, selalu mengungkap sejarah
pada cerita cinta yang tak pernah terlupa seiring berjalannya waktu. Jogja selalu
menyimpan kenangan yang selalu membawa kebahagiaan pada masa yang akan datang. Tertoreh
cerita dan aku selalu ingin mengulangnya, selalu dan selalu.
Jika berbicara
tentang Jogja, sama halnya berbicara pada inginku yang selalu dan selalu mau
menginjakkan kaki di Jogja. Iya, Jogja, kota istimewa yang menyimpan cerita
cinta tentang kita. *tsaaahhhh.
Tapi kali ini, aku
tak akan membahas seputar cerita cinta kita di Jogja. Aku juga tak akan
mengungkap sepanjang jalan kenangan di Malioboro yang pernah mengukir sejarah
kita. Tapi aku hanya ingin mengungkap tentang dua tempat yang kudatangi seorang
diri. Tempat yang sebenarnya ingin kudatangi bersama keluarga kecil dan tempat
yang menyimpan cinta tak terungkap akan masa laluku.
Kau pasti tahu di
mana itu, iya mana lagi kalau bukan Gembira Loka Zoo dan Pantai Parangtritis. Kau
tahu, seharusnya waktu itu aku mengajakmu dan buah hati kita, tapi nyatanya
apa? Aku mengajak adikku dan berkelana laksana embak-embak tanpa tanggungan. Dan
kau juga tahu, banyak nyinyiran yang pada akhirnya harus kuperdengarkan hingga
aku disebut ibu yang tega. Padahal... kau sebenarnya lebih tahu segalanya,
bukan?
Baca : Ibu Macam Apa,Kau?
Tapi aku tak peduli. Karena
bulan berikutnya kau dan buah hati kita akan mendatangi Gembira Loka Zoo. Aku juga
tak peduli apa kata mereka, karena aku butuh waktu seorang diri untuk
mengembalikan kewarasanku sebagai seorang perempuan dengan gelar seorang isteri
dan seorang ibu.
Argh... sudahlah. Aku
tak akan membahas segala tetek bengek itu. Tapi sejenak biarkan aku bercerita
tentang kedua tempat yang kudatangi itu. Karena sejujurnya, aku menaruh harap
jika aku, kamu dan buah hati kita akan berkeliling Jogja bertiga, dari Solo
naik kereta, lalu kita turun di Stasiun Tugu, mencari hotel di Jogja yang
banyak bertebaran di area Malioboro.
Lalu, keesokan
harinya kita mendatangi tempat sewa mobil di Jogja. Kita menyewa mobil dan akan
berkeliling Jogja. Iya, berkeliing Jogja seperti Rangga-Cinta itu? Bukankah kau
dan buah hati kita sudah memberi nama dan memanggilku, Cinta?
Baca : Jelajah Kotater-AADC
Argh... kenapa aku
malah kembali berangan? Bukankah aku akan pamer kalau aku naik jet ski. Mungkin
jika aku mengajakmu dan buah hati kita, aku tak akan naik jet ski karena buah
hati kita merengek-rengek dan tak membiarkanku menerjang danau buatan itu
dengan jet ski.
Kau tahu, sebenarnya
aku iri pada beberapa kawan yang ke Gembira Loka Zoo bersama keluarga mereka. Tapi
tak mengapa, toh akhirnya kau dan buah hati kita berkelana mengintari Gembira
Loka Zoo.
Gembira Loka Zoo sangat
luas, lebih luas dari Taman Satwataru Jurug yang beberapa bulan lalu kita
datangi. Binatangnya juga komplit, bahkan di Gembira Loka Zoo kita bisa melihat
pinguin.
Aneka macam burung
juga sangat komplit, tempatnya pun bersih. Ada guanya pula. Kurasa, sehari
berasa kurang untuk mengelilingi Gembira Loka Zoo dan berkenalan pada setiap
binatang yang ada.
Tapi karena waktu
yang tak banyak, cukup 3 jam aku dan kawan-kawanku berada di sana. Aku sama
sekali tak berkeliling, aku hanya naik jet ski dan menunggu kawanku naik gajah.
Jika kau tanya kenapa
aku tak ikut naik gajah, karena sewaktu kecil aku sudah pernah naik gajah. Lagipula,
bukankah kau tahu kalau sebenarnya aku ingin mengajak buah hati kita naik kuda?
Hmm... beralih dari
Gembira Loka Zoo, aku kembali menapakkan kaki di Parangtritis. Pantai dengan
sejuta cerita.
Sejenak, malam ini
biarlah aku bernostalgia dengan satu kenangan di saat aku masih sendiri. Disaat
waktu masih merestuimu bersama dia, dia yang selalu menjadi mimpi buruk dan
luka tersendiri bagiku. Dia yang terdahulu mengenal dan memilikimu. Dan dia...
masa lalumu yang sebenarnya kuharapkan tak pernah ada.
Argh, kenapa aku
membahasmu dengannya? Bukankah aku hanya ingin bernostalgia dengan kenangan di
sudut Parangtritis? Kenangan saat aku bersama kawan-kawan kampus kita bermain
di tepi pantai. Bercinta dengan pasir dan ombak. Hingga ternyata tak pernah
kupahami, ada dua hati yang teriris melihat tawaku bersama kawan-kawanku.
Kau tahu siapa
mereka. Mereka yang menganggapmu merebutku dari mereka. Mereka, iya mereka. Kau
sendiri menyadarinya, bahwa perempuan yang kaunikahi ini pernah menjadi racun
di antara dua orang sahabat.
Tapi sudahlah...
bukankah itu hanya sebuah kenangan, kan? Kenangan yang akan membuatku tersenyum
malu tiap kali menginjakkan kaki ke Parangtritis. Seperti akhir tahun kemarin,
saat sore menjelang aku kembali menginjakkan kaki ke Pantai Parangtritis. Dan
masih tetap tanpa kamu, tapi juga tanpa mereka. Karena kali ini, kuinjakkan
kaki di Parangtritis bersama rombongan teman kantor.
Kau tahu,
Parangtritis kali ini bagiku terlihat lebih indah. sebenarnya aku menunggu
senja datang, dan aku membayangkan mencumbu senja bersamamu. Tapi sayang... aku
melewatkannya dan kau, tak di sampingku.
Mungkin kemarin,
senja di Parangtritis bersamamu hanya angan yang tak tersampaikan, seperti
cinta mereka yang terpendam bersama ombak Parangtritis. Tapi aku selalu
berharap, tahun ini kita akan menikmati senja di Parangtritis, entah hanya
berdua, atau bertiga bersama buah hati kita.
Kemarin, Parangtritis
begitu ramai. Banyak keluarga yang menikmati Pantai Parangtritis. Banyak
anak-anak naik ATV ataupun delman. Dan kau tahu, ada turis yang tengah Liburan
di Indonesia dan menginjakkan kakinya di Parangtritis. Dan, jangan
bilang-bilang ya, aku dan adikku (yang kebetulan menemaniku) mengikuti pose
berfoto mereka. Hehehe...
Itulah... itulah
ceritaku bersama Jogja yang aku kunjungi tanpamu. Kau tahu, sehari di Jogja tak
memberikan kepuasan bagiku, tanpa tanpamu dan buah hati kita, kupuaskan sehari
di Jogja.
Karena mimpiku, hari
esok kita bertiga akan berkeliling Jogja bersama. Menginap di Jogja, menyewa
mobil dan mengukir sejarah di kota Jogja, kota penuh cinta.
foto-fotonya kekinian banget sik. Hihihi..
BalasHapusHahahaha....
HapusSetiap tempat punya cerita....foto foto nya lucu2 bu
BalasHapusserunya...... blm pernah ke sini... semoga ada kesempatan ke sini juga mbak... btw, InsyaAllah nanti saya follow IGEnya ya....
BalasHapusAamiin...
HapusLama nggak ke GL zoo..ternyata sekarang makin cakep
BalasHapusYuk Bunda, diagendakan... Heheh
HapusParangkusumo juga sip mbak buat meditasi nenangin pikiran ....
BalasHapusSemoga ada kesempatan ke sana, saya malah belum pernahhh...hehe
Hapuswuih mak witri dolan dolan ning arah jogja..
BalasHapusSekali kalilah, Pakkk
HapusAsyik Mak Witri dolan dolan Dewe, gpplah sekali sekali jalan tanpa anak buat refreshing.
BalasHapusIyo Mak, pisan2 tanpa ajak anak bojo, hahah
Hapuskalau parangtritis, jadi ingat pengalaman pertama saat SMP ke sini
BalasHapus