Senin, 24 Februari 2020

OYO : PERSEMBAHAN CINTA UNTUK YANG TERCINTA

Februari 24, 2020

OYO : PERSEMBAHAN CINTA UNTUK YANG TERCINTA


Minggu Pagi
“Good morning my boy,” sapa saya kepada Juna. Bocah berusia 5 itu baru bangun tidur kemudian memeluk saya. Mendapati mamanya yang enggak menyuruhnya segera mandi, bocah itu lantas bertanya,”Mama libur?” dan sorot matanya yang tajam memandang saya.

Saya menjawabnya dengan sebuah anggukan.

“Ayah libur?” tanyanya lagi.

Kembali. Saya menjawabnya dengan sebuah anggukan.

“Horeee... kita jalan-jalan? Iya? Ke Solo nanti bobok hotel?” tanyanya dengan penuh antusias.

Dan, mamanya hanya bisa mengerutkan kening. Dalam pikiran bocah berusia 5 itu setiap hari libur pasti akan diajak jalan-jalan keluar kota, nginep hotel, kemall dan paginya menikmati jajanan di CFD (Car Free Day).




Argh... nyatanya tak seperti itu. Setelah enam hari lelah bekerja, nyatanya kami harus menerima kenyataan kalau weekend akan kami habiskan di rumah. Mulai dari beberes rumah, masak dan makan bersama sampai bermain ala kadarnya.

Dan bocah berusia 5 itu nyatanya sering bosan, setelah 5 hari menghabiskan waktu di sekolah, Sabtu di rumah, dan berharapnya hari Minggu dia akan diajak jalan-jalan oleh kedua orang tuanya. Tapi... ya maunya bocah itu bukan kemauan laksana sembarang bocah. Bocah usia 5 kok ngajaknya bobok hotel, ngemall main di playzone, jalan-jalan.  Zaman saya dulu, usia 5 ngerti apa sih? Hehehe 😊

Sadar enggak sadar, yang membentuk Juna seperti itu sebenarnya adalah saya. Kalau ada rejeki dikit biasa saya ajak staycation. Dan akhirnya, setahu dia kalau libur ya staycation.

Akhirnya, pas libur Imlek kemarin, saya mengajak Juna staycation di Solo. Waktu itu enggak malam Minggu, tapi malam Sabtu. Keesokan harinya kan enggak ada CFD, dan sebagai gantinya saya mengajak Juna ke Pasar Gedhe lihat lampion. Dan pas siang, saya mengajak Juna ke salah satu mall yang ada di Solo yang sewaktu itu ada pertunjukkan barongsai. Sekalian mengnalkan Juna pada apa itu Barongsai.


Pertunjukkan Barongsai siang itu dimeriahkan dari kelompok Barongsai Tri Pusaka Solo. Atraksinya menurut saya keren dan luar biasa.


Oh ya, kembali lagi ke hotel. Saya bersyukur, waktu itu saya dapat diskonan di OYO Hotels. Yups, OYO Hotels, salah satu jaringan Hotel Murah di Solo.

OYO yaitu jaringan perhotelan dan hotel hemat di India. OYO ini adasejak tahun 2013, didirikan oleh Ritesh Agarwal dan sejak itu berkembang menjadi lebih dari 8.500 hotel di 230 kota di India, Malaysia, Nepal, Cina, dan Indonesia. Dan salah satunya OYO juga hadir di kota Solo. Di Kota Solo ini OYO hadir dengan beberapa hotel, seperti Griya RW, Omah Manahan dan lain sebagainya. Dan yang jelas sih nginep di jaringan hotel OYO ini enggak menguras kantong.

Dan kala itu saya memilih OYO Guset House Omah Manahan. Kebetulan banget saya dan keluarga dapat tipe kamar VIP dengan harga enggak sampai 400 ribu rupiah. Wow banget kan?


Selain nginep di OYO Guest House Manahan dapat harga terjangkau, alasan lainnya yaitu tempatnya yang strategis. Tepatnya memang berada di tengah area perkampungan yang dan kanan kirinya banyak rumah warga, terus dekat juga dengan tempat ibadah, jadi pas adzan juga kedengaran, selain itu resepsionisnya 24 jam dan mereka itu ramah-ramah, kalau mau kulineran juga dekat mulai dari angkringan sampai KFC (kesukaan Juna). Mau ke mall juga enggak jauh-jauh amat.


Alasan lainnya yaitu tempat parkirnya tertutup, jadi aman. Terus fasilitas lumayan lengkap mulai dari air mineral gratis, sabun & shampoo, body lotion, WiFi, TV LED, air panas, di luar ruangan juga ada kursi-kursi buat duduk dan ada balkon juga. Oh ya, kalau mau request tambahan bed juga bisa.

Di Solo ini banyak kok beberapa hotel jaringan OYO Hotels. Recomended ya kalau liburan ke Solo. Berikut adalah beberapa tempat wisata yang cocok dikunjungi bersama keluarga saat ke Solo.

1.      Taman Satwataru Jurug (Jurug Zoo)

Kalau di Jogja punya Gembira Loka Zoo, di Solo juga punya Jurug Zoo. Meski Jurug Zoo tidak seluas dan selengkap Gembira Loka Zoo, tapi cukuplah buat mengenalkan si kecil dengan berbagai macam jenis hewan. Selain itu, harga tiketnya juga lebih murah dari Gembira Loka Zoo.


Di Jurug Zoo ini ada  67 jenis satwa dan 331 ekor satwa serta ditumbuhi lebih dari ribuan pohon yang membuat suasana lingkungan menjadi sejuk dan nyaman. Selain itu Jurug Zoo juga berada di tepian sungai Bengawan Solo. Lebih tepatnya sih berada di Jl. Ir. Suratmi No. 109, Surakarta.

2.      Taman Balaekambang

Taman Balaekambang adalah salah satu ruang terbuka hijau di Kota Solo. Taman Balaekambang ini merupakan peninggalan K.G.P.A.A. Mangkunagara VII ini dibangun pada 1921.

Di Taman Balaekambang ini ada taman botani, seni, budaya, edukasi dan rekreasi kota Solo. Taman Balaekambang juga dilengkapi tempat bersantai, area bermain, kolam, taman reptil, gedung kesenian, dan lainnya.

Taman Balaekambang ini sangat cocok dikunjungi bersama keluarga. Selain udaranya yang sejuk,di Taman Balaekambang juga ada area bermain yang pastinya bakal membuat anak-anak senang.

Taman Balaekambang terletak di Jl. Balekambang No.1, Manahan, Kec. Banjarsari, Kota Surakarta.

3.      Gedung Djoeang 45

Gedung Djoeang 45 ini terletak tepat di samping BTCdan BTS. Lebih tepatnya sih di Jl. Kapten Mulyadi No.113, Kedung Lumbu, Kec. Ps. Kliwon, Kota Surakarta.

Gedung Djoeang 45 Solo ini bisa dibilang tempat dolannya para milenal karena bangunannya yang bergaya Eropa ini cocok banget buat berfoto-foto,instagramable pokoknya.

Berwisata ke Gedung Djoeang 45 Solo ini sebenarnya bukan berwisata sembari berfoto, akan tetapi juga belajar akan sejarah karena Gedung Djoeang 45 Solo ini menyimpan sejarah akan masa lampau.


Ternyata Gedung Djoeang 45 Solo sudah berdiri sejak 1876. Gedung Djoeang 45 Solo ini didirikan oleh pemerintah Hindia Belanda. Pada awalnya sih berfungsi sebagai bangunan sekolah dan asrama, dan pelengkap kompleks militer Benteng Vastenburg Solo yang ada di utaranya. Kemudian lanjut ketika masa pendudukan Jepang, gedung ini sempat dikuasai oleh Senkokan alias tentara Jepang dan dijadikan markas. Akan tetapi pada masa kemerdekaan, Gedung Djoeang 45 Solo ini bisa direbut kembali.

Meski sempat terbengkalai, akan tetapi Gedung Djoeang 45 Solo ini saat ini dirawat dan dijadikan tempat wisata semenjak 20 September 2019 lalu.

4.      Keraton Surakarta

Ke Solo belum afdol kalau belum ke Keraton Surakarta. Ah, tak perlu saya jelaskan lebih lanjut lagi, teman-teman pasti tahu kan Keraton Surakarta? Nah, kalau tengah berwisata ke Solo jangan lupa ke Keraton Surakarta juga ya 😊



5.      De Tjolomadoe

De Tjolomadoe ini adalaht empat yang dulunya pabrik gula dan kurang menarik untuk dikunjungi ini telah direvitalisasi dan diubah menjadi landmark pusat kebudayaan baru. De Tjolomadoe kini menjadi menjadi destinasi wisata heritage terbaru di Karanganyar dan Jawa Tengah, yang dapat difungsikan menjadi pusat kebudayaan, Concert Hall dengan kapasitas maksimal 3.000 orang, ruang pertemuan dan pameran dengan kapasitas maksimal 1.000 orang, serta area komersial untuk makanan atau minuman maupun kerajinan tangan.

Di De Tjolomadoe ini terdapat banyak sekali spot-spot yang instragamable.  Ada beberapa cafe juga, ada pameran-pameran foto juga tentang sejarah pabrik gula De Tjolomadoe.

De Tjolomadoe ini terletak di Jl. Adi Sucipto No.1, Paulan Wetan, Malangjiwan, Kec. Colomadu, Kabupaten Karanganyar.

6.      The Heritage Palace

Tak ubahnya De Tjoloamdoe dan Gedung Djoeang, The Heritage Palace ini juga bangunan kuno bergaya Eropa yang merupakan bekas Pabrik Gula Gembongan yang direnovasi.


The Heritage Palace terletak di jalan Permata Raya Dukuh Tegal Mulyo rt.002/rw.008, Honggobayan, Pabelan, Kec. Kartasura, Kabupaten Sukoharjo.

Tempat lain yang tak kalah redomended yaitu Taman Cerdas Jebres, Taman Sri Wedari, bisa juga mengunjungi Kampung Batik Laweyan. Solo itu ngangeni,banyak tempat wisata keluarga, wisata budaya maupun wisata kuliner yang selalu membuat kangen dan kepengen kembali ke Solo.

Saya yang rumahnya Cuma Boyolali saja selalu ingin dan ingin nginep di Solo dan mengunjungi tempat-tempat wisata yang ada di sana 😊

Nah, teman-teman juga mau nunjukin cintanya buat yang tercinta? Ajak aja staycation di OYO Hotel Murah di Solo  lalu explore tempat wisata yang ada di sekitarnya. Kalau saya sih memilih Solo sebagai kota untuk dikunjungi bersama keluarga 😊

Selengkapnya tentang OYO :



OYO Hotels, persembahan cinta untuk yang tercinta 😊


Senin, 20 Januari 2020

MERIAHKAN PERAYAAN MALAM TAHUN BARU IMLEK DI ALILA SOLO

Januari 20, 2020

MERIAHKAN PERAYAAN MALAM TAHUN BARU IMLEK DI ALILA SOLO


Lahir dan besar di Jawa, serta memang keturuan asli Jawa, akan tetapi saya sangat menyukai budaya Cina seperti Tahun Baru Imlek, lampion, barongsai, angpou dan tetek bengek yang berbau Imlek. Apalagi warnanya yang merah—warna kesukaan saya—semakin membuat saya jatuh cinta pada Imlek.


Setelah tahun baru, biasanya saya sangat antusias banget menyambut Imlek. Hmm, paling-paling saya beserta pasangan pergi ke Pasar Gede, ke acara Grebeg Sudiro dan berfoto di bawah lampion atau foto pas naik perahu di kali Pepe. Apalagi naik perahunya sama pasangan, waduh pasti romantis banget kan?

Tapi kali ini aku sih enggak cerita soal Imlek di Pasar Gede, Solo yah 😊 hmm, aku mau bahas soal Imlek di Hotel Alila Solo. Gimana ya suasana Imlek di Hotel Alila Solo? Apa yang berbeda dengan hotel-hotel lainnya?

Selain sebagai hotel tertinggi di kota Solo, Hotel Alila Solo adalah hotel berbintang lima. Pastinya Alila selalu menyuguhkan sajian yang berbeda. Seperti tahun kemarin, ada ondel-ondel raksasa di Alila. Terus, kali ini ada apa yah di Hotel Alila Solo?


Ditahun Tikus Logam kali ini Alila Solo menggelar acara yang sangat meriah untuk bisa dinikmati bersama, acara yang digelar pada Jumat tanggal 24 Januari 2020 mulai dari pukul 18.00 – 22.00 wib di Ballroom Alila Solo ini diisi dengan rangkaian acara yang special. Konsep yang dikemas apik dengan menyuguhkan pertunjukan Barongsai, Chinese Dance, Chinese Live Music, serta pertunjukan Erhu alat music khas dari Tiongkok, serta gelaran drama musical special mengusung cerita “Lao Shu Ai Da Mi”.  Waow, pastinya seru sekali ya dolaners 😊


Sebelum menikmati santapan istimewa Chinese Set Menu yang disajikan special, tamu akan diajak untuk bersama – sama melangsungkan “Yee Sang Ceremony”. Yee Sang adalah makanan khas pembuka dalam perayaan Imlek yang dipercaya sebagai symbol kelimpahan dan kemakmuran bagi siapa saja yang memakannya.  Chinese Set Menu dengan 5 courses special seperti Beef cheek salad, bamboo shoot, onion, carrot, soy – truffle dressing, coriander, lettuce wrapped in Vietnamese rice paper, Fish Lips soup, Egg Noodle, Short Rib, Peanut Parfait, hingga sajian special dessert yang tersaji dalam mini buffet. 



Hanya dengan IDR 388.000 nett per orang seluruh rangkaian pertunjukan hingga sajian special Chinese Set Menu, bisa dinikmati. Alila Solo juga memberikan promo dengan setiap pembelian buy 4 get 1 free, bila menghendaki menginap Alila Solo juga memberikan special rate mulai dari IDR 1.788.000 net per malam dengan tipe kamar standart sudah termasuk sarapan pagi serta santap malam special perayaan Chinese New Year untuk dua orang.   

Nah, merayakan Tahun Baru Imlek di Hotel Alila Solo kayaknya seru nih? Bagaimana dolaners? Apakah kalian tertarik untuk merayakan Imlek DI Alila Solo?