Sabtu, 30 September 2017

JIKA BERLIBUR KE KLATEN, JANGAN LUPA STAYCATION DI TJOKRO HOTEL KLATEN

September 30, 2017
JIKA BERLIBUR KE KLATEN, JANGAN LUPA STAYCATION DI TJOKRO HOTEL KLATEN


JIKA BERLIBUR KE KLATEN, JANGAN LUPA STAYCATION DI TJOKRO HOTEL KLATEN. Klaten, sebuah kabupaten yang berada di Provinsi Jawa Tengah.  Kabupaten seluas 655,56  itu berbatasan dengan Kabupaten Sukoharjo (timur), Kabupaten Gunung Kidul (selatan), Kabupaten Sleman dan Kabupaten Magelang (barat) serta Kabupaten Boyolali (utara). Kabupaten Klaten sendiri berada  di antara gunung Merapi dan pegunungan Seribu. Dan saat ini, di Klaten juga banyak sekali tempat wisata yang memanjakan mata. Seperti contohnya :  candi, danau/rawa, desa wisata. Atau lebih lengkapnya bisa di lihat peta wisata Kabupaten Klaten di bawah ini.


Begitu banyaknya lokasi wisata di Klaten, tentunya tak cukup satu hari berkeliling Klaten. Setidaknya, jika berwisata ke Klaten kita butuh yang namanya penginapan. Dan di Klaten sendiri sudah ada hotel bintang 3 yang bisa dibilang “bagus” sebagai lokasi menginap atau staycation.

Alhamdulillah, pada hari Sabtu tanggal 23 September kemarin saya dan teman-teman blogger Klaten berkesempatan untuk mengikuti hotel tour di hotel “bagus” yang ada di Klaten. Yups, Tjokro Hotel Klaten, hotel bintang 3 di Klaten yang berada di pusat kota Klaten. Jika berniat berlibur atau staycation di Klaten, Tjokro Hotel Klaten bisa jadi pilihannya. Secara, Tjokro Hotel Klaten ini mempunya beberapa keunggulan.


1.     Lokasi Tjokro Hotel Klaten sangat strategis. Selain karena di pusat kota, lokais Tjokro Hotel Klaten ini bisa ditempuh cukup 5 menit dari stasiun, 20 menit dari bandara internasional Adi Sutjipto, 10 menit dari Plaza Klaten dan 30 menit dari Malioboro.
2.    Tjokro Hotel Klaten mempunya 54 kamar yang nyaman dan praktis
3.    Tjokro Hotel Klaten ini adalah hotel bergaya etnik namun modern, di dalam hotel juga ada beberapa spot yang menarik digunakan untuk latar foto
4.    Tjokro Hotel Klaten juga dekat dengan Candi Prambanan, Istana Ratu Boko, Tebing Breksi ataupun Candi Ijo
5.    Tjokro Hotel Klaten ini mempunyai banyak sekali fasilitas


Mengenal Fasilitas di Tjokro Hotel Klaten
1.     Borobudur Ballroom
Ballroom Tjokro Hotel Klaten ini memang sesuai dengan namanya. Di mana di area atas ballroom ini memang dihiasi dengan ornamen-ornamen yang menggambarkan candi Borobudur. Borobudur Ballroom ini berdimensi 20,5 X 19,5 X 8 yang mampu menampung  350-500 orang untuk theater style dan suntuk standing style mampu menampung 700 – 1000 orang.

Borobudur Ballroom ini biasanya digunakan untuk acara wisuda atau wedding. Bahkan, Tjokro Hotel Klaten juga menyediakan paket-paket untuk acara tersebut.


Yang lebih menarik lagi, apabila mengadakan wedding party di Borobudur Ballroom, bakalan gratis nginep di Tjokro Hotel Klaten dan dapat kamar suite room #AkuJugaMau #TapiAkuUdahNikah. LOL...

2.    Small Meeting Room
Tjokro Hotel Klaten ini mempunya 3 small meeting room, yaitu : Mendut, Kalasan, Sewu. Small meeting room tersebut berdimensi 4 X 10 X 3. Untuk theater style mampu menampung sampai 30 orang.

3.    Prambanan Hall
Prambanan Hall ini lebih mirip dengan small meeting room. Etapi, Prambanan Hall ini lebih luas. Prambanan Hall ini berdimensi 20 X 10 X 3, di mana Prambanan Hall mampu menampung 250 orang untuk standing style dan 180 orang untuk theater style.

Yang menarik dari Prambanan Hall adalah bisa di sekat menjadi 2 ruangan.

4.    Tjokro Restaurant
Ketika kita masuk ke lobby Tjokro Hotel Klaten, maka kita langsung bertemu dengan Tjokro Restaurant. Letaknya stategis, beda yah sama hotel lainnya yang kadang restaurantnya ada di lantai X, harus tanya security kalau mau ke restaurantnya atau bla... bla...




Tjokro Restaurant ini menyediakan menu-menu lokal maupun internasional. Sewaktu saya berkesempatan breakfast di Tjokro Restaurant, Tjokro Restaurant ini juga menyediakan nasi goreng dan egg corner. Yang saya suka sich nasi gorengnya anget, jadi kalau kita enggak pesan ya enggak dibuatin. Pun dengan egg cornernya.

5.    SPA
6.    Karaoke
7.    Kids Corner
Tjokro Hotel Klaten ini ramah anak, meskipun enggak luas, tapi Tjokro Hotel Klaten ini dilengkapi dengan Kids Corner. Lumayan menyenangkanlah jika staycation ngajak krucil. Hehehe...

8.    Room
Untuk room, Tjokro Hotel Klaten ini mempunya 3 tipe room.

a.    Suite room
Tjokro Hotel Klaten hanya mempunyai 2 kamar untuk tipe suite room. Di mana permalamnya dibandrol Rp 1.600.000,-. Kamarnya seluas 61 . Fasilitasnya paling lengkap, ada ruang tamunya, ada meja kursi makan, ada meja bar, ada meja kerja ada 2 LCD TV. Untuk kamar mandinya juga ada shower dan bath tubya. Pokoknya lengkap bangetlah dan bikin mupengable. Hohoho...








b.    Deluxe room
Untuk kamar tipe deluxe room, Tjokro Hotel Klaten mempunyai 5 kamar dengan king bed dan 23 kamar dengan twin bed. Luas kamar tipe deluxe ini seluas 26 . Cukup luas kan ya?


Untuk permalamnya, deluxe room dibanderol dengan harga Rp 650.00,-. Fasilitas deluxe room tidak selengkap tipe suite room. Etapi, deluxe room ini juga ada 1 LCD TV, meja kerja. Kamar mandinya juga ada showernya, tapi enggak ada bath tubnya yah. Hehehe...

c.     Superior room
Superior room di Tjokro Hotel Klaten ada 20 kamar dengan king bed dan 4 kamar dengan twin bed. Untuk tipe superior, kamarnya hanya seluas 15 . Bisa dibilang lumayang sempit. Fasilitasnya hampir sama kok dengan tipe deluxe, yang membedakan hanyalah luas kamarnya saja.

Untuk tipe superior room, permalamnya hanya Rp 550.000,- saja. Itupun sudah termasuk amenitis standar, internet berkecukupan tinggi dan breakfast untuk 2 orang.

Menurut saya pribadi, hotel bintang 3 tingkat 2 ini bisa dibilang hotel paling bagus di Klaten. Apalagi melihat fasilitasnya yang super lengkap.



Oh ya Tjokro Hotel Klaten ini adalah salah satu hotel di bawah naungan SAS Hospitality. SAS Hospitality adalah perusahaan operator hotel yang terinspirasi nilai-nilai keramahan, budaya lokal, dan spiritual Indonesia dalam memberikan pelayanan di setiap hotel yang dikelolanya. SAS Hospitality ini berdiri di awal tahun 2017. Namun, untuk Tjokro Hotel Klaten ini sudah berdiri selama 5 tahun, tepatnya sih semenjak 15 Agustus 2012. Jadi, Tjokro Hotel Klaten ini bisa dibilang hotel baru, usia balitalah.

SAS Hostpitality ini sudah mengelola 7 hotel yang berada di Klaten (Tjokro Hotel Klaten—red), Yogyakarta, Jakarta, Pekan Baru, Bandung, dan Balikpapan dengan 4 brand utama, yaitu :
1.     Grand Tjokro Premiere
Hotel dengan brand Grand Tjokro Premiere ini terdiri dari 364 kamar di 1 hotel yang baru ada di Bandung.  Grand Tjokro Premiere ini adalah dedikasi SAS Hospitality terhadap dunia hospitality.

Di mana Grand Tjokro Premiere ini memberikan pengalaman unik bagi setiap tamunya. Pelayanannya mengadaptasi antara budaya lokal dan fasilitas terlengkap.

2.    Grand Tjokro
Hotel dengan brand Grand Tjokro ini terdiri dari 400 kamar yang berada di 3 hotel. Untuk brand Grand Tjokro, saat ini tersebar di Jogjakarta, Jakarta dan Balik Papan.

Grand Tjokro adalah kekhasan budaya Indonesia yang indah, diintegrasikan ke dalam detail pelayanan hospitality terbaik. Di mana Grand Tjokro memberikan karakteristik budaya lokal yang diangkat dari masing-masing daerah dan digabungkan dengan nilai keramahan yang universal.

3.    Tjokro Hotel
Hotel dengan brand Tjokro Hotel ini terdiri dari 145 kamar di 2 hotel yang berada di Klaten dan Pekan Baru. Tjokro Hotel sendiri adalah hotel dengan harga terbaik, di mana kamarnya lengkap dan lokasinya strategis. Jadi, Tjokro Hotel ini hadir sebagai hotel pilihan tepat untuk para pelancong bisnis dengan ritme yang luar biasa.



4.    Tjokro Style
Hotel dengan brand Tjokro Style ini terdiri dari 99 kamar di 1 hotel yang berada di Jogjakarta. Di mana Tjokro Style ini memiliki desain yang unik dengan kepribadian muda yang kuat. Jadi, tidak salah jika Tjokro Style ini paling dicari oleh para traveler muda.

Tjokro Styel, muda, dinamin dan cerdas.





Dari tadi bicara soal Tjokro Hotel Klaten, sebenarnya di mana alamat lengkapnya?
Tjokro Hotel Klaten berada di Jl. Pemuda No. 42 Klaten, Indonesia.
P +62.272.333388
F +62.272.333377
E reservation.klaten@grandtjokro.com
www.grandtjokro.com/klaten 

Facebook, Instagram dan G+ : tjokro hotel klaten


Minggu, 17 September 2017

SURGA DI LERENG GUNUNG MERBABU

September 17, 2017
SURGA DI LERENG GUNUNG MERBABU


Di mana letak surga itu

Biar kugantikan tempatmu denganku

Adakah tangga surga itu

Biar kutemukan untuk bersamamu...

Lirih lagu Tanpa Kekasihku mengalun jelas dalam gendang telingaku. Tentang seorang yang ditinggal ke surga oleh sang kekasih. Tentang kerinduannya dan inginnya berjumpa ke surga sana.

“Argh...” Aku tersenyum kecut.

Pikirku menerawang akan liriknya. Surga! Apakah surga itu? Di manakah dia berada? Bagaimana bisa kuttemukan jalan ke sana? Ada apakah di sana?


Sederet pertanyaan yang acapkali kutanyakan pada siapa saja yang kutemui. Hingga pada suatu hari, pertanyaan itu keluar dari mulutku dan kaupun menjawabnya bukan dengan kata. Pada Minggu yang cerah, dengan motor bebekmu, kau mengajakku ke surga. Surga yang benar-benar surga, surga yang mampu membuatku bersyukur dan sungguh mengagumi lukisanNya.

“Hari ini kita tidak akan ke mall maupun staycation di hotel,” ucapmu kala itu. Kau sungguh memahamiku. Aku, perempuan yang lebih menyukai mall dan hotel daripada menikmati lukisanNya. Dan tak perlu dijelaskan, kau cukup tahu mengapa dan kenapa.

Tanpa banyak protes, aku hanya bisa menurut. Meski di tengah perjalanan aku sempat bertanya karena sedikit banyak aku tahu arah mana yang kami tuju. Satu arah ke daerah dataran tinggi di lereng gunung Merbabu.

Kaki gunung Merbabu tak asing dalam pandanganku. Aku pernah beberapa kali menikmati keindahan alamnya. Memanjakan mata dengan pegunungan nan hijau, menikmati langit biru dengan deretan lautan nan hijau di bawah sana. Menghirup udara segar pegunungan meskipun terkadang aku bergidik karena merasakan udara sidikit menusuk sum-sum.

“Kita mau ke mana?” Tanyaku demi menjawab rasa penasaranku.

“Ke surga,” jawabmu dengan singkat.

Aku mengernyitkan mata.

“Jangan bilang kau menapak tilas jejakmu dengannya,” ucapku sedikit sewot.

“Plisss, jangan bahas dia!” Jawabmu dengan nada sedikit sinis.

Aku terdiam. Aku enggan banyak berkata. Apalagi tentang dia. iya, dia yang pernah menghuni hatimu. Dia yang selalu menyukai lukisanNya. Setidaknya dia, berbeda denganku.

Kita terus melaju. Melaju melewati jalan yang terus menanjak dan matapun semakin dimanjakan dengan pemandangan yang begitu indah. meskipun panas matahari sedikit menyengat, tapi udara dingin tetap merasuk dalam sum-sum. Meski begitu, aku menyukainya.

Hampir satu jam kami perjalanan kami, hingga akhirnya ku menyadari bahwa kami hampir sampai tujuan.

“Kau pernah bilang, kau pengen ke Gancik, kan?” tanyamu lalu memarkirkan motor dan kemudian membantuku melepaskan helmku.

Aku turun dari motor, mataku menerawang ke sekeliling. Ku tatap nan jauh di sana, sebuah tulisan “Gancik Hill Top”.


“Di sana?” tanyaku polos sembari menunjuk ke atas sana.

Sungguh, pemandangan nan indah yang selama ini sering kali kulihat di dunia maya itu butuh perjuangan untuk menjangkaunya. Untuk menuju ke sana memang cukup membayar tiket dan parkir sebesar lima ribu rupiah saja. Akan tetapi... jalan menanjak hampir 2 km dengan suasana jalan selebar satu meter yang sudah dicor itu membuatku tak yakin kalau aku akan kuat sampai di atas sana. Sialnya, motor kami tidak diizinkan sampai di atas. Kalaupun mau ke atas tanpa jalan, ya ngojek saja. Cukup merogoh sepuluh ribu dan dua puluh ribu kalau pulang-pergi.

“Kau kuat, kan?” tanyamu melirikku.


Aku mengangguk. Dengan penuh semangat, aku berjalan mendahuluimu. Menikmati pemandangan sekitar yang membuatku terpesona. Tapi, baru seperlima perjalanan saja nafasku sudah tersengal, wajahku memerah menandakan kalau aku sudah merasa lelah.

Kau meraihku, menggandeng tanganku. “Yakin?” tanyamu ragu.

Aku mengangguk dan kembali berjalan. Tapi... beberapa langkah saja. Akhirnya aku menyerah. Kita naik ojek untuk sampai di atas sana.


Meskipun ojeknya sudah cukup berpengalaman dan sudah hafal betul dengan medannya, tetap saja aku merasa ketakutan. Bagaimana tidak? Jalannya hanya setapak, memang sudah dicor, tapi kiri kanan kami adalah ladang miring. Sesuatu hal yang berbahaya jika kami terjatuh. Selain itu, jalanannya juga menanjak dan berkelok. Ada kali kecil di pinggir jalan yang membuatku ngeri. Hingga sepanjang perjalanan, aku tiada henti melafalkan doa.

***
Horeee... aku sampai di atas awan. Hahaha... LOL

Batinku menjerit bahagia. Ya, bagaimana tidak bahagia, aku tengah berada di surgaNya. Dalam lukisan indah yang membuat mataku takjub dan tiada henti mengungkapkan rasa syukur.

Dari sini, aku mampu melihat kemegahan gunung Merapi. Menyaksikan kota Boyolali dari ketinggian. Lautan nan hijau dan jejeran perumahan sungguh begitu indah.


“Siang hari saja sudah begini indahnya, bagaimana kala senja maupun malam hari?” ungkapku penuh takjub.

Di tempat yang sejuk ini, tak lupa kuabadikan lukisanNya dalam selembar foto. Sebagai perempuan kekinian, tidak lupa juga aku memposting perjalananku kali ini ke sosial media. Bagiku, sangat disayangkan jika surga yang satu ini tak dipublikasikan di media.

Yang membuatku semakin betah saat di Gancik bukan karena pemandangan yang indah dan udara nan sejuk, melainkan di Gancik banyak sekali menara pandang yang bisa jadi spot selfie nan asyik.

“Berfoto di sini, pasti bakalan bikin aku jadi anak hits... hehehe,” batinku terkekeh.

Dan seperti biasa, setiap kali kita jalan berdua, kau pasti akan menjadi sopirku, menjadi bodyguardku, menjadi baby sitterku dan tentunya menjadi fotograferku. Memiliki dirimu adalah satu paket lengkap dalam hidupku. Kau memang bukanlah yang sempurna, tapi kau adalah cerita yang menyempurnakan hidupku. Kau mampu mengerti dan memahamiku, bahkan kaupun mampu menjadi apa yang aku mau. Dan kau... adalah anugerah terindah yang tiada pernah mampu kudefinisikan dengan kata.

Akupun akhirnya mengabadikan moment di beberapa spot. Adapula spot ala-ala menara yang membuatku tergoda untuk naik ke atas. Dari bawah kau memotretku. Aku tak lupa berpose. Membayangkan diri ini kalau aku adalah seorang rapunsel yang tengah menanti kehadiran sang pangeran.



Agak lama kita menikmati surgaNya yang satu ini. Hingga akhirnya aku merasa bosen.

“Turun, yuk,” ajakku.

“Yakin?” tanyamu ragu.

Aku mengangguk. Hingga kaupun menawarkan lagi, mau jalan atau naik ojek seperti tadi. Dan aku mengajakmu jalan kaki. Ya, kali ini aku yakin, sangat yakin kalau aku kuat. Toh jalanan turun, aku tak akan secapek tadi. Yah, meskipun aku tetap saja merasa lelah.

***

Beberapa hari kemudian...

Memotret dan mengabadikan sesuatu lalu mempostingnya di dunia maya memang sudah menjadi ritual wajibku. Kau tahu itu. Bahkan kaupun memahami, bahwa aku lebih update tentang gosip artis daripada gosip tetangga meskipun tetangga depan rumah sekaligus. Kau memahami sendiri, dunia mayaku tak banyak berbeda dengan dunia nyataku. Tak heran bagimu jika aku memang banyak berkawan meski belum pernah berjumpa.

Kaupun tahu, aku pasti sudah mengupload beberapa foto perjalanan kita ke dunia maya. Ya, sudah banyak yang melihatnya dan beberapa kawan dari luar daerah yang kepo dan iri pada keindahan surga di lereng Merbabu itu.

Bahkan, tak segan mereka bertanya soal akomodasi menuju Gancik Hill Top. Tanpa pikir panjang, kuceritakan tentang semua rutenya. Apabila mereka datang dari luar daerah, mereka bisa naik pesawat ataupun kereta api. Untuk mendapatkan harga tiket yang murah, mereka bisa memanfaatkan promo tiket di tiket.com. Pun soal harga menginap di hotel. Kau tahu sendiri kan, tiket.com sering sekali ada promo? Bahkan aku sering mendapatkan email promo dari tiket.com.

Mereka tak akan rugi mendatangi Gancik Hill Top. Toh surga di lereng Merbabu tak hanya Gancik, ada Alam Sutera, Omah Bambu, Suro Teleng bahkan sampai Ketep Pass dan kita tak hanya berkelana sekitar Selo, Boyolali saja, melainkan kita akan berkelana ke Magelang.

Argh, berbicara soal perjalanan memang tak ada habisnya. Terima kasih untuk cerita yang indah di surgaNya. Aku berharap, kelak kita akan menjelajah surga lainnya dengan cerita yang penuh cinta...

GALERI FOTO GANCIK HILL TOP













Saya adalah apa yang Anda pikirkan! . Jika Anda pikir saya baik, Anda akan memahami kesalahan saya, mau mendengarkan dan memberikan rasa empati, kenapa orang baik bisa membuat kesalahan... . Jika Anda pikir saya buruk, setiap kebaikan apapun dari diri saya tetaplah kesalahan/kejahatan... . Jika Anda pikir saya pintar, Anda akan maklum jika saya salah berpendapat. Manusia tempatnya salah. . Jika Anda pikir saya bodoh, berapapun prestasi saya itu hal yang biasa bagi Anda. . Setiap manusia punya selera, silahkan menilai saya sesuka Anda. Anda boleh memberikan penilaiab pada saya dari apa yang Anda lihat, dari apa yang Anda dengar dari orang yang suka atau tidak suka dari saya. Inilah saya... . . Dan waktu juga akan memberi tahu pada saya, bagaimana Anda? Apakah Anda menyukai saya atau tidak. . . Waktu adalah cara yang paling jujur untuk membuktikan siapa kita, karena tak selamanya kita bermain drama. 😉😉😉 #selfreminder #boyolalikita #boyolalisekarang #boyolalihits #boyolalikekinian #ayodolanbareng #blogger #bloggersolo #bloggerboyolali #emakblogger #momblogger #bloggerperempuan
A post shared by Wendy's Family (@ayo_dolanbareng) on