Minggu, 15 Januari 2017

B’CAFE, CAFE ALA JEPANG SEKALIGUS SEKOLAH MODEL DAN DJ

Januari 15, 2017
B’CAFE, CAFE ALA JEPANG SEKALIGUS SEKOLAH MODEL DAN DJ


B’CAFE, CAFE ALA JEPANG SEKALIGUS SEKOLAH MODEL DAN DJ. Semakin hari, Boyolali semakin kaya akan kuliner. Konsep dan cita rasa yang disuguhkan pun unik dan selalu berbeda dengan kuliner-kuliner yang sebelumnya. Termasuk konsep yang disuguhkan oleh B’Cafe.


B’Cafe adalah salah satu cafe baru yang ada di Boyolali. B’Cafe ini terletak di kompleks Alun-Alun Kidul Kabupaten Boyolali, tepatnya di seberang gereja, samping panggung dan menghadap ke utara. Jadi view yang ditawarkan B’Cafe adalah lapangan Alun-Alun Boyolali, Gedung DPRD serta Gedung Sapi.

RUANGAN
Yang saya suka dari B’Cafe, B’Cafe ini menawarkan konsep indoor dan outdor. Indoor ada di lantai bawah dan ada pula panggung hiburan yang setiap weekend biasanya ada live musik. Sementara untuk outdoor, ada di lantai atas (lantai 2). Di sini kita bisa menikmati pemandangan Alun-Alun Kidul Boyolali sembari menikmati sajian ala Jepang dari B’Cafe. Etapi, di lantai atas juga ada ruangan indoor yang kerap disebut ruangan VIP. Ada AC-nya pula.









KONSEP
Yang lain dari B’Cafe adalah B’Cafe ini juga merupakan sekolah model dan DJ. Sewaktu saya ke sana, hari Minggu, ada beberapa model yang sedang melakukan pemotretan di lantai atas. Hmm, kalau saya punya anak cewek sih saya tertarik memasukkan anak saya ke sekolah modeling. Sayangnya mah Arjuna kan cowok, jadi saya lebih tertarik ke olahraga dan musik *tsurhat red.



MENU
Untuk sajian menunya, B’Cafe menawarkan menu ala Jepang seperti bento. Tapi ada nasi goreng juga kok. Sementara snacknya ada roti bakar, pisang bakar, burger dan ketan susu. Untuk minumnya, saya suka karena ada kopinya.


Waktu itu, saya memesan hot espresso, saya di beri secangkir kopi hitam dan susu. Jadi, saya meraciknya sendiri, mencampur susunya sendiri. Susunya kerasa banget, saya kurang sukanya karena kurang manis.

HARGA
Untuk harga sih menurut saya bersahabat dengan pelajar. Untuk paket bento di mana kita sudah mendapatkan nasi dan lauknya saja Cuma berkisar belasan ribu. Hmm, saya sih merekomendasikannya buat pelajar.

Nasinya banyak kok, kita dapat semangkok nasih. Bila saya bandingkan dengan beberapa resto ala Jepang di Boyolali, B’Cafe ini menurut saya yang paling murah.

RASA
Rasanya sih enak, saya suka. Saya kasih nilai 8 dari 10.





PELAYANAN
Pelayanannya cepat. Waitersnya ramah. Waktu itu, saya juga ketemu bapak-bapak yang sepertinya pemiliknya, tapi saya kurang tahu juga sih ya, yang jela bapak-bapak itu ramah dan saya menduganya sih bukan pemiliknya. Saya makan di B’Cafe bersama anak dan suami, tahu sendiri kan anak saya usilnya kayak apa, ya mainan di panggung, ya naik turun tanggalah, dan si bapak sih tetap menyambut hangat. Jujur, suka banget sih sama pelayanannya dan sambutannya.



Saya harap sih, B’Cafe selalu begitu yah, memberikan pelayanan yang hangat, sajian yang cepat serta harga yang bersahabat.

Untuk minusnya dari B’Cafe itu Cuma satu, ruangan yang bawah terlalu sempit. Letak meja satu dengan meja yang lainnya terlalu berdekatan. Tapi untuk semuanya sih OKE.


Instagram : @b_caffeboyolali

Jumat, 06 Januari 2017

DANAU TENGAH SAWAH, KULINER BOYOLALI DI TENGAH SAWAH

Januari 06, 2017
DANAU TENGAH SAWAH, KULINER BOYOLALI DI TENGAH SAWAH

DANAU TENGAH SAWAH, KULINER BOYOLALI DI TENGAH SAWAH. Tahun baru kemarin saya bersama Pak Wendi dan Baby Juna sempat mencicipi kuliner di tengah sawah. Sebenarnya, saya kepengen ke resto Danau Tengah Sawah ini sudah semenjak lebaran kemarin, etapi baru dech kesampaian tahun baru kemarin. Itupun gara-gara salah seorang teman menanyakan di mana Danau Tengah Sawah itu.


Resto Danau Tengah Sawah ini terletak di Dusun Menoro, Desa Jembungan, Kecamatan Banyudono. Letaknya memang berada di tengah sawah, tapi agak masuk dan bukan di pinggir jalan raya.

Resto Danau Tengah Sawah ini merupakan sebuah restaurant yang berkonsep back to nature. Dan menurut saya, Resto Danau Tengah Sawah merupakan salah satu resto yang cocok dikunjungi bersama keluarga.



Resto Danau Tengah Sawah ini lumayan luas. Ada taman, gazebo-gazebo yang unik serta ada pula yang di dalam ruangan.

Selain itu, di Resto Danau Tengah Sawah ini ada juga tempat bermain untuk anak-anak seperti perosotan dan ayunan, ada juga wahana air seperti Gehtehk (perahu tradisional), bebek air, bola air dan ATV.







Untuk menu sendiri, Resto Danau Tengah Sawah menawarkan menu aneka ikan air tawar dan ikan air laut atau seafood. Berhubung sewaktu di sana buku menu tidak ditinggal, akan tetapi kami langsung pesan (ditunggu waiters euy), jadi saya copasin menunya dari webnya saja yah? Enggak bisa motoin menunya.




Menu makanan :
Gurame :
a. Gurameh Telur Asin
b. Gurameh bumbu rujak
c. Gurameh Bakar Madu
d. Gurameh Acar Kuning

Udang :
a. Udang Windu telur asin
b. Udang Windu Mayonise
c. Udang Roll

Kepiting
a. Kepiting Super 
b. Kepiting Soka 
( Goreng tepung, saos padang, saos tiram)

Kerang :
a. Kerang Batik 
b. Kerang Srimping 
( Saos ala Dts, Saos Tiram, Saos Padang )

Cumi :
( Saos ala DTS, Saos Padang, Saos Szechuan, Bakar Rempah Manis/Pedes )

Daging Sapi
a. Sapi LAda hitam
b. Sapi Canton
c. Sapi Ca Paprika
d. Sapi Chines

Ayam Goreng
a. Ayam Goreng Blondo
b. Aya, Bakar Rempah Manis/pedes
c. Ayam Saos Inggris
d. Ayam Kung Pao

Mie
a. Ifu Mie
b. Tamie 
c. Mie goren / Kuah
d. Bihun
e. Misua
f. Soon

Nasi Goreng
a. Nasi Goreng Yang Cau
b. Nasi Goreng Sea Food
c. Nasi Goreng Ikan Asin
d. Nasi Goreng DTS
e. Nasi Goreng Telur Asin

Minuman
a. Es Jembatan Merah
b. Es Danau Pelangi
c. Es Padi Menguning
d. Es LAngit Biru
e. Es Bulan Madu

Sementara soal harga, menurut saya sih terbilang sedikit mahal (untuk resto di Boyolali). Apalagi ada beberapa menu yang harganya per ons. Kalau boleh jujur sih saya lebih suka yang harganya per ekor atau per kilo.

Selain itu, makan di Resto Danau Tengah Sawah ini juga ada pajaknya.

Dan pelayanannya, kalau buat saya sih biasanya saja yah. Tetapi ternyata Pak Wendi sedikit kecewa dengan pelayanannya. Menurut Pak Wendi, pelayanannya lama dan waitersnya kurang. Yah, mungkin karena saya ke sananya pas liburan, banyak tamu, jadi ya gitu dech...




Oh ya, konsep di Resto Danau Tengah Sawah ini adalah ketika kita masuk da menuju resepcionist, kita di suruh memilih tempat terlebih dahulu. Kala itu gazebo dan di taman penuh, saya dapat yang di dalam ruangan (ber AC). Setelah kita mendapatkan tempat duduk, kita memanggil waiters, dikasih buku menu dan ditungguin (menurut saya ini kurang nyaman dan kurang leluasa dan memilih menu), pesan dan menunggu pesanan. Sementara pembayarannya juga berada di meja resepsionist pas pulang.


Untuk keseluruhannya, okelah. Rasa masakannya lumayan. Saya kasih 3 bintang dari 5 bintang.

Sabtu, 24 Desember 2016

KALAU KE BOYOLALI, JANGAN LUPA NYUSU DI THE MILK

Desember 24, 2016
KALAU KE BOYOLALI, JANGAN LUPA NYUSU DI THE MILK

KALAU KE BOYOLALI, JANGAN LUPA NYUSU DI THE MILK. Pertama kali mendengar nama The Milk, hal utama dan pertama yang ada dalam pikiran saya adalah susu. Anggapan saya, nih cafe pasti semua menunya berbau susu. Saya kan eneg sama susu. Sampai-sampai pas diajak ke The Milk sama Pak Wendi, saya langsung menolaknya.


Etapi, gegara diajak reunian sama beberapa temen SMA pas lebaran kemarin, akhirnya saya menjejakkan kaki di The Milk yang berada di area Alun-alun dan Perkantoran Kabupaten Boyolali. Tekad saya waktu itu sih reunian, bodo amatlah sama menu-menunya.

Dan setelah saya memasuki nih cafe, memang cucok dech buat nongkrong-nongkrong syantiek gitu. Anak muda banget. Beragram macam kursinya, dari kursi kayu, ayunan sampai sofa empuk. Ada juga sih lesehan, tapi Cuma dua tempat sepertinya. Dan setelah saya amati, tuh tempat lesehan biasanya buat panggung live music dech. Jadi multifungsi.






Sementara soal menu, enggak semuanya berbau susu kok. Ada juga teh dan kopinya. Meskipun kebanyakan minumnya juga susu sih. Sementara makanannya? Ada roti bakar, sosis, otak-otak, nagget, nasi goreng, ayam goreng dan bahkan ayam rica-rica. Soal harga, menurut saya sih ramah di kantong.



Oh ya, kalau datang ke The Milk ini baiknya sore hari. Semakin malam semakin rame. Kalau siang, menunya sih belum komplit. Dua kali datang ke The Milk, yang terakhir saya agak kecewa, soalnya menunya kebanyakan belum matang.

Dan lagi, The Milk ini memang lebih cucok buat anak muda. Kurang ramah buat anak kecil apalagi orang tua. Kenapa saya bilang begitu? Soalnya saya pernah ajak orang tua saya ke sini untuk mencicipi ayam goreng dan ayam rica-rica pedasnya, etapi ya gitulah... Saya kurang sreg.



Dan satu lagi, untuk kasir sebenarnya saya sedikit kasihan, mbaknya agak bingungan dan kurang terkondisikan. Enggak tahu kalau sekarang, soalnya 2 kali ke The Milk ya pas lebaran itu. Kasirnya yang agak bingungan itu bisa diakalin pelanggannya. Kurang teliti menurut saya.

Sementara soal tempat? Startegis, apalagi adi area Alun-alun dan Kompleks Perkantoran Boyolali. Tempatnya nyaman buat nongkrong maupun kencan.


Well, buat yang suka nonkrong, bisa nih nyusu di The Milk.

Kamis, 22 Desember 2016

BLOGGER SOLO GATHERING DI BARELO SOLO

Desember 22, 2016
BLOGGER SOLO GATHERING DI BARELO SOLO

BLOGGER SOLO GATHERING DI BARELO SOLO. Sabtu, 17 Desember kemarin saya kembali ke Swiss Belinn Saripetojo Solo. Etapi, kali ini saya tidak staycation, melainkan menghadiri Workshop dan Blogger Gathering. Sekalian juga, lunch bareng teman-teman blogger Solo di BaReLo Solo.


Saya yang biasanya telat nih, kala itu bisa dibilang datang lebih awal. Secara, saat saya sampai di Swiss Belinn Saripetojo, baru ada Mak Hana dan Mak Rika yang masih menunggu di lobby hotel.

Saya, Mak Hana dan Mak Rikapun akhirnya langsung menuju BaReLo Solo yang berada di lantai 5. Secara kan ya, acaranya di BaReLo bukan di lobby hotel. Wkwkwk... LOL

Karena masih agak sepi, teman belum banyak yang datang, kami bisa milih tempat sesuai selera. Dan satu lagi, sebagai blogger belum afdol kalau belum foto-foto. Aish...


Tak berapa lama kemudian disusul oleh teman-teman lainnya. Acara akan segera dimulai. Dan kami disambut oleh Bapak Faisal Tranggano selaku General Manager Swiss Belinn Saripetojo Solo. Menurut Beliau, acara kali ini selain silahturahmi juga mengakomodasikan teman-teman blogger untuk promosi dan pengenalan wisata dan hotel di kota Solo. Dan khususnya, mengenalkan BaReLo Solo (Bar, Restaurant, Lounge) yang bisa dinikmati oleh siapapun tanpa harus menginap di Swiss Belinn Saripetojo.



Dan setelah sambutan hangat dari Bapak Faisal, sebelum acara worksop dimulai, kami para bloggerpun menikmati makan siang bersama di BaReLo Solo. Ada beberapa menu yang disiapkan untuk kami, diantaranya : potato leak soup yang menurut Mbak Hana rasanya itu juaraaa, pasta tuna arabiata, chickhen stuffing, steam fish soya sauce, brocoli cah mushroom, seafood thai salad, condiments, crakers, dan ice longan lychee.

Potato Leak Soup

Brocoli Cah Mushroom

Chickhen Stuffing

Pasta Tuna Arabiata

Seafood Thai Salad

Steam Fish Soya Sauce

Ice Longan Lychee

Dari menu-menu di atas, saya paling suka pasta tuna arabiata dan steam fish soya sauce, rasanya menurut saya juaraaa. Kalau ice longan lycheenya, suegerrrr.

Setelah makan siang bersama, barulah workshop dimulai. Workshop kali ini disampaikan oleh seorang travel blogger yang akrab di sapa Bowie Holiday, pemilik TheTravelJungkie.org. Cieee, keren kan? Apalagi tuh Mas Bowie sering banget traveling gratis, ini yang bikin ngiler dan pengen.



Etapi di sini, saya sih enggak ngejelasin soal materi workshop dari Mas Bowie, nanti yah di lapak sebelah, karena di sini saya mau fokus membahas BaReLo Solo. Yups, dari Mbak Emma Warnida selaku Executive Secretary & Public Relation Swiss Belin Saripetojo menjelaskan kalau BaReLo Solo ini memang salah satu fasilitas dari Swiss Belinn Saripetojo Solo yang bisa dinikmati oleh siapapun tanpa harus menginap. BaReLo sendiri bahkan memiliki ballroom yang bisa menampung 1150 orang, 8 meeting room. Konsep BaReLo sendiri ada yang modern dan tradisional karena ada pula yang berbentuk joglo, terus ada pula indoor dan outdoor. Etapi yang paling saya suka dari BaReLo adalah adanya fasilitas baby chair. Secara, saya memang memberi nilai plus untuk restaurant yang mempunyai fasilitas ini. Ditambah lagi ada mini playgroundnya. Dan BaRelo mempunyai itu, mini playground di dekat kolam renang.




Dan satu yang menarik dari BaReLo Solo, BaReLo Solo  ini cocok untuk romantic dinner. Atau bisa juga candle light dinner di pinggir kolam renang. Jiah... romatisnya... *jadi ngebayangin yang enggak-enggak

Kembali ke BaReLo Solo, untuk menu di BaReLo Solo, kami langsung diberi penjelasan dari Chef Ageng. BaReLo mempunyai 5 menu lokal yang menjadi andalan :
1.    Gurame 3 Rasa
Kalau biasanya, gurame itu kan satu rasa, berbeda loh kalau di BaReLo ini. Guramenya ada 3 rasa. Karena kita bisa menikmati gurame ini dengan sambal colo-colo, dabu-dabu atau asam manis.


Untuk sambal colo-colo sendiri, terbuat dari : sweet soya sauce, tomato, bawang merah, daun jeruk dan jeruk limau peras. Sementara untu dabu-dabu, terbuat dari : jeruk limau dan salad oil yang no bilter.
2.    Tengkleng
Hanya menggunakan tulang iga saja, tidak menggunakan usus, supaya tidak amis.


Untuk bumbunya, Chef Ageng selalu menggunakan rempah-rempah, seperti : jinten, kapolaga, cengkeh, laos, salam, duan jeruk. Dan proses pembuatan bumbunya sendiri juga lama agar aromanya keluar.

Dan menurut Chef Ageng, rahasianya biar empuk itu ada pada pros cookingnya.
3.    Nasi goreng BaReLo
Nasi goreng BaReLo ini ada 2 tipe, yaitu pedas dan tidak pedas. Yang membedakan adalah isinya, ada raisin, almond, paprika merah, dan ada paprika hijau. Jadi, ketika di makan ada rasa manis dari raisin, crunchy dari almondnya.


Untuk toping ada chicken dan juga udang.
4.    Sop buntut
Bumbu untuk sop buntut ini ada kapolaganya, kayu manisnya. Untuk proses cooking juga lama.


Sebelum dimasak, biasanya dagingnya dihilangkan darahnya terlebih dahulu. Proses cooking disiapkan sayuran pengharum. Dan biasanya dibanyakin garlicnya.
5.    Iga Bakar
Untuk iga bakarnya sendiri ini sangat empuk, ada rasa pedasnya dan juga ada lalapannya. Menggoda dech pokoknya.


Untuk pecinta masakan lokal, BaReLo Solo ini recomended banget.

Setelah penjelasan dari Chef Ageng, Bapak Faisal dan Mbak Emma sedikit menjelaskan tentang hotel Swiss Belinn Saripetojo Solo yang ternyata pada tanggal 15 Desember kemarin habis berulang tahun yang pertama.

Swiss Belinn Saripetojo memiliki 136 kamar, yaitu tipe superior, deluxe dan suite atau sering disebut saripetojo suite. Dan dari 136 kamar itu, 117 kamarnya adalah tipe deluxe. Sementara untuk view sendiri, Swiss Belinn Saripetojo menawarkan 2 view, yaitu : Slamet Riyadi bagian utara dan Slamet Riyadi bagian selatan.

Swiss Belinn Saripetojo ini memang hotel berbintang 3, etapi Swiss Belinn Saripetojo memiliki fasilitas hotel berbintang 5. Salah satu fasilitasnya adalah BaReLo Solo, kolam renang dan fitnes centre.


Setelah penjelasan tersebut, akhirnya kami sampai ke acara bebas alias mau foto-foto sak mareme ya boleh, mau renang ya boleh. Yang jelas sich gratis, soalnya kalau enggak ada acara kayak gini, renang bayar seratus ribu euy.

Di kolam renang, saya dan kawan-kawan blogger malah tidak berenang, melainkan malah berwelfie ria. Yah, kebiasaan blogger kan ya, banyakin foto terus sebelum diupload dipilih mana yang terbaik. Wkwkwk... LOL



Dan berhubung waktu sudah sore, acara usai dan sampai jumap kembali Swiss Belinn. J