LIBURAN
IMPIAN KE NEGERI JIRAN DENGAN JD FLIGHT
Ketika beberapa kawan
saya memimpikan sebuah perjalanan indah ke luar negeri, berbeda dengan saya
yang kala itu sama sekali tak pernah berfikir akan menginjakkan kaki di negeri
orang. Bagi saya, Indonesia yang luas ini belum pernah saya jelajahi, masa iya
mau ke negeri orang? Gimana pula ngomongnya? Sementara Bahasa Inggris saya
pasif.
Hingga setelah
bertemu dengan Pak Wends, menikah, lalu mengenal dunia blogger, berkenalan
dengan banyak blogger, ditambah lagi berteman dengan beberapa teman di masa
lalu yang sudah menjelajah ke sana ke mari, dalam hati ada suatu niatan : aku juga ingin singgah di negeri orang.
Malaysia.
Negara tetangga yang
sebelumnya tak pernah punya daya tarik dalam pandangan saya. Negeri asal Siti
Nurhaliza ini tak pernah membuat saya ingin menyentuhnya, menjelajah
keanggunannya yang kini justeru memberikan cerita tersendiri bagi saya.
Setiap lebaran,
suguhan di meja rumah saya kebanyakan makanan dari Malaysia. Cokelat nan lezat
menjadi pemanis tersendiri yang menyimpan kenangan. Pun dengan tontonan
Upin-Ipin asala Malaysia... duh, saya seolah melihat kenangan masa kecil yang
kini sulit saya temukan di dunia nyata.
Malaysia...
Meyimpan banyak
cerita tersembunyi. Kepengin kebencian lantara negara tetangga ini seperti
musuh bebuyutan seolah sirna begitu saja. Kekesalan hati lantaran negara ini
sering mengklaim kekayaan Indonesia sebagai kekayaannya juga sirna begitu saja.
Aku
ingin ke Malaysia.
Jangan
tanya mengapa...
Aku
hanya ingin mengenalnya, menyentuhnya
Dan
menggoreskan seuntai cerita
Wisata Impian di
Negeri Jiran
Negeri Jiran, begitu
mereka menyebutnya. Ingin sekali saya mengunjungi dan menjelajahnya. Apalagi,
sepupu saya, ibu mertua saya, pernah ke sana. Duh... hati semakin menggebu. Sebelum
usia 30 datang, rasanya ingin menuntaskan impian ke sana bersama anak dan
suami.
Baca : Happy LifeBefore 40s
Yang saya kenal dari
Malaysia selain bahasa melayu adalah Menara Kembar Petronas. Di mana kita bisa
berfoto dengan baground Menara Kembar Petronas. Atau kalau tidak, kita juga
bisa merasakan sensasi menikmati pemandangan Kuala Lumpur dari Sky Bridge (jembatan penghubung kedua
menara).
Malaysia tak hanya
sekedar Menara Kembar Petronas. Tapi ada Legoland, Batu Caver, Menara Kuala
Lumpur, Gedung Sultan Abdul Samad, dan lain sebagainya. Sementara soal
berbelanja, ada Bukit Bintang, Sungau Wang Plaza, Jalan Alor, atau Jalan
Petaling.
Argh... Malaysia...
Yang paling membuat
saya ingin sekali berkunjung ke Malaysia bersama keluarga adalah Legoland. Sebagai
seorang mamah yang anaknya sangat menyukai lego, Legoland adalah daya tarik
tersendiri bagi saya.
Selain itu, yang
indah dalam pandangan saya dari Malaysia adalah Gedung Sultan Abdul Samad. Bangunan
tua bergaya maroko ini mempunyai ciri khas kubah dari tembaga dan dinding bata
mata. Selain itu, ada pula menara jam di bagian tengah gedung, sehingga membuat
bangunan ini disebut Big Ben-nyan Malaysia. Ditambah lagu arsitekturnya yang
unik membuat gedung ini menjadi objek fotografi di kalangan turis.
Sebagai seorang
wanita, tentunya saya juga doyan berbelanja. Malaysia punya bukit bintang yang
berbeda dari Jogja. Jika bukit bintang di Jogja adalah surga menikmati
keindahan ciptaanNya, bukit bintang di Malaysia ini adalah surga bagi wanita
penikmat belanja. Kawasan Bukit Bintang di Malaysia ini diisi outlet-outlet
merek ternama atau bisa dibilang merupakan kawasan elite.
Tapi, jika ingin
berbelanja dengan harga miring, di seberang Bukit Bintang ada Sungai Wang
Plaza. Yang konon katanya, kita bisa berbelanja sepuasnya dengan harga yang
miring.
Jika ingin menikmati
Malioboro rasa Malaysia, Jalan Alor seolah menjadi jawabannya. Jalan Alor ini
merupakan pusatnya wisata kuliner yang dibungkus seperti pasar malam.
Tetapi jika ingin
menikmati nuansa pecinan di Malaysia, ada Jalan Petaling.
Bercerita tentang
Malaysia tak akan pernah ada habisnya, justeru hati semakin jatuh cinta ingin
mengunjunginya. Negeri tetangga yang menurut saya pribadi ini tak terlalu jauh
dan ongkos perjalanannyapun masih masuk akallah di kantong keluarga saya. Apalagi...
jika saya memesan tiket pesawatnya lewat JD.id.
Dulu, saya mengenal JD.id sebagai marketplace. Di mana
iklannya sering sekali saya tonton di tivi. Katanya sih jaminan ori. Lalu, ada
salah satu teman blogger yang doyan banget belanja di JD.id lantaran puas
dengan pelayanannya. Eh... ternyata, lewat JD Flight, kita bisa memesan tiket pesawat ke manapun kita mau. Tentunya dapat
harga terjangkau dan mudah pesan tiket
pesawat.
JD.id tidak hanya
menawarkan tiket pesawat murah saja,
melainkan juga menghadirkan JD Hotel. Di mana kita juga bisa memesan hotel
dengan mudah dan mendapatkan harga terjangkau. Waow... makin komplit saja yah
JD.id ini?
Dan ketika saya memesan tiket pesawat ke Malaysia, saya memilih penerbangan dari Jogja ke Kuala Lupur, pulang pergi bersama anak dan suami hanya 5 jutaan saja. Saya seolah mimpi, beneran enggak sih ini? Pintu untuk mewujudkan impian berwisata ke negeri tetangga seolah terbuka lebar.
Oh ya, sebelum
memesan tiketnya, tentunya saya membuat akunnya. Lantaran saya sudah
mendownload dan menginstal aplikasinya di smartphone
saya, saya daftarnya lewat smartphone. Step
by stepnya mudah sekali.
Setelah punya akun,
cuz memesan tiketnya. Lalu, Alhamdulillah dapat tiket pesawat murah.
Artikel
ini diikutsertakan dalam lomba blog yang diselenggarakan oleh Indonesia Corners
dan JD.ID. Artikel ditulis berdasarkan pengalaman dan opini pribadi.
Whuaa saya juga belum pernah ke negeri Jiran. Semoga ada rezekinya ke sana. Aamiin
BalasHapus