TRAVELING?
JANGAN SAMPAI TERGANGGU KARENA ANYANG-ANYANGAN!
[S.P]
TRAVELING?
JANGAN SAMPAI TERGANGGU KARENA ANYANG-ANYANGAN! Saat
ini, yang namanya traveling sepertinya sudah menjadi gaya hidup. Banyak sekali
objek wisata baru yang menarik hati. Bahkan, belum sempat ke objek wisata A,
sudah dibuka objek wisata B. Yang seperti itu, terkadang menyesakkan dada.
Hahaha...LOL
Bicara soal
traveling, pergi ke objek wisata alam sepertinya sedang ngehits. Melihat
lukisanNya seolah lebih digemari daripada menikmati objek buatan manusia.
Akan tetapi,
traveling ke objek wisata alam lebih menantang dan membutuhkan persiapan
khusus. Seperti saat saya dan suami ingin pergi ke Ganjik Green Hill, salah
satu objek wisata alam di pegunungan yang berada di Boyolali. Karena baru pertama
ke sana, saya dan suami belum tahu medannya. Mulai dari cuaca panas tapi
udaranya terasa dingin, sampai dengan jalanan terjal dan menanjak. Duh duh...
memang sih, setelah sampai di puncaknya itu pemandangannya maha dahsyat, tapi
akses ke sananya itu loh, bikin saya kapok.
Cerita traveling saya
ke objek wisata alam bukan hanya ke Gancik Green Hill, melainkan saya dan suami
belum lama ini juga mengunjungi Candi Ijo, Tebing Breksi dan Keraton Ratu Boko
yang berada di Jogjakarta. Ketiga objek wisata tersebet satu jalur, jadi cukup
satu hari saja sudah bisa mengunjungi tiga ojek wisata sekaligus.
Tujuan pertama kami
kala itu adalah Candi Ijo, objek wisata yang paling jauh dibanding Tebing
Breksi dan Keraton Ratu Boko.
Candi Ijo ini adalah
sebuah Candi yang berada di atas bukit. Dari bawah, pucuk candinya sudah
kelihatan. Jalan menuju Candi Ijo memang menanjak, akan tetapi jalanannya sudah
bagus dan mudah dilewati. Saya suka banget dengan objek wisata yang satu ini.
Selain gratis (karena saya dan suami cukup membayar parkir saja), udara di
Candi Ijo juga seger dan yang paling saya suka adalah luas. Jadi, aman kalau
bawa bocah.
Sementara saat saya
ke Tebing Breksi? Menurut saya sich lumayanlah. Pemandangannya juga indah.
apalagi ada lukisan-lukisan naga dan wayang di tebingnya. Sungguh menakjubkan.
Dan objek wisata
terakhir yang saya kunjungi bersama suami adalah Keraton Ratu Boko. Objek
wisata yang satu ini teramat luas, 2,5 ha. Duh duh... hayati lelah bang
mengelilingi Ratu Boko. Maka dari itu, tidak semua area saya kunjungi.
Traveling ke
tempat-tempat tersebut memang sangat menyenangkan. Akan tetapi, jika
anyang-anyangan datang menyerang, mana bisa menyenangkan? Berwisata ke objek
wisata alam itu jauh dari kamar mandi, apalagi kalau areanya luas seperti Ratu
Boko. Duh... menyedihkan.
Beralih dari
pengalaman traveling yang menyedihkan karena anyang-anyangan, makanya saya
mulai mencari tahu, apa saja sich penyebab anyang-anyangan? Terus, apa obatnya
jika kita anyang-anyangan?
Cara mencegah
anyang-anyangan :
1.
Lebih
menjaga kebersihan
Ada baiknya kita perlu menjaga kebersihan.
Apalagi bagi pasangan yang sudah menikah dan akan melakukan hubungan seksual.
Ada baiknya, sebelum dan sesudah melakukan hubungan seksual, organ intim
dibersihkan terlebih dahulu.
2.
Membilas
dengan benar
Membilas dengan cara yang
benar bisa menghindarkan anda dari infeksi saluran kemih. Kebanyakan orang
menggunakan cara membilas yang salah yaitu dari belakang ke depan, padahal
membilas yang benar adalah dengan cara depan ke belakang. Sehingga kuman dan
bakteri tidak akan masuk ke vagina. Jika membilas dari arah belakang ke depan
justru akan membawa semua kuman dan bakteri masuk ke dalam saluran kemih
sehingga rentan menyebabkan anyang-anyangan atau infeksi saluran kemih.
3.
Jangan menahan berkemih
Ternyata, menahan berkemih
(kencing) justru bisa membuat seseorang terkena infeksi dikarenakan menahan
berkemih bisa membuat bakteri E.Coli yang sudah menempel menjadi berkoloni
semakin banyak.
4.
Memakai celana dalam ketat
Ada baiknya memakai celana
dalam yang lebih longgar. Karena bakteri bisa muncul karena celana dalam yang
ketat. Wanita yang sedang mengalami keputihan akan memiliki banyak bateri dan
jamur di organ intimnya. Kondisi itu akan diperparah dengan penggunaan celana
dalam yang ketat. Celana dalam yang ketat bisa menjadi penyebab anyang anyangan
karena kuman dan bakteri bisa masuk ke dalam saluran kemih dan menyebabkan
infeksi.
5.
Mandi dengan air yang mengalir
Mandi dengan air yang
mengalir ternyata bisa mencegah adanya infeksi saluran kemih. Alasannya adalah
saat mandi menggunakan air yang mengalir kuman dan bakteri bisa luruh bersamaan
dengan air yang diguyurkan. Sedangkan mandi dengan bath up bisa membuat kuman
dan bakteri berada di dalam rendaman air di dalam bath up tersebut.
6.
Sering mengkonsumsi Cranberry
Proantocyanidin yang
terkandung dalam buah Cranberry dapat mencegah bakteri E.Coli menempel pada
saluran kemih. Sering mengkonsumsi buah Cranberry dapat menghindari kita
terkena anyang-anyangan. Saat ini buah Cranberry sudah dapat ditemukan di
pasaran dalam bentuk supplemen yang berisi ekstrak Cranberry.
Dan cranberry ini bisa kita
dapatkan di produk Prive Uri-cran.
Mengenal Cranberry
Cranberry
(Vaccinium
oxycoccos) adalah tanaman jenis berry yang termasuk tanaman semak atau tanaman
yang biasanya tumbuh liar. Tanaman cranberry memiliki banyak kesamaan dengan
blueberry, hanya saja cranberry mempunyai warna merah tua. Buah cranberry yang
tergolong ke dalam tumbuhan semak-semakan pendek ini banyak ditemukan di bagian
utara Amerika dan Kanada. Konon, buah ini sudah diketahui khasiatnya sejak
zaman nenek moyang suku Indian kuno, yakni sebagai obat luka akibat terkena
panah. Beberapa tahun terakhir ini, cranberry populer digunakan sebagai sumber
vitamin untuk meningkatkan kekebalan tubuh, mencegah seriawan, dan sebagai
antioksidan.
Cranberry mempunyai kadar vitamin C yang cukup tinggi. Selain itu kaya
serat makanan, mineral dan flavonoid antosianidin, sianidin, peonidin, dan
quercetin dan memiliki senyawa fitokimia, yaitu salah satu sumber anti oksidan
polifenol sehingga buah cranberry sangat bermanfaat bagi kesehatan jantung dan
dapat mencegah penyakit yang berbahaya seperti kanker dan penyakit jantung.
Sekarang, setelah
saya mengenal Prive Uricran, saya selalu sedia dan bye-bye anyang-anyangan.