Selasa, 10 Oktober 2017

CANDI DI ATAS AWAN

CANDI DI ATAS AWAN

CANDI DI ATAS AWAN. Candi Ijo, candi yang bisa kubilang berada di atas awan. Dulu, sebelum aku meninggalkan jejak langkah di sana, dalam bayanganku Candi Ijo bukanlah sebuah candi seperti candi yang lainnya. Kupikir Candi Ijo bukanlah candi yang terbuat dari batu, melainkan rimbunan pepohonan nan hijau yang seperti candi hingga disebutlah Candi Ijo.

Dan ternyata, Candi Ijo disebut Candi Ijo lantaran candi yang dibangun pada abad ke 9 ini dibangun di sebuah bukit yang dikenal dengan sebutan Bukit Hijau atau Gumuk Hijau. Penyebutan nama desa Ijo ini pertama kalinya di sebut dalam Prasasti Poh yang berasal dari tahun 906 Masehi. Dalam prasasti tersebut ditulis tentang seorang hadirin upacara yang berasal dari desa Wuang Hijau. Jika benar demikian maka nama Ijo setidaknya telah berumur 1110 tahun hingga tahun 2016 yang lalu.


Konon, katanya Candi Ijo ini adalah candi yang tertinggi yang berada di Yogyakarta karena terletak di ketinggian 410 mdpl. Memang sich, karena Candi Ijo ini memang berada di atas bukit. Akses menuju ke sanapun jalannya menanjak. Hampir sama seperti akses menuju Gancik.


Kompleks Candi Ijo ini merupakan kompleks percandian yang berteras-teras yang semakin meninggi ke belakang yakni sisi timur dengan bagian belakang sebagai pusat percandian. Teras pertama merupakan teras berundak yang membujur dari barat ke timur. Sedangkan bangunan pada teras teratas berupa pagar keliling dan delapan buah lingga patok. Di teras terakhir ini pula candi utama berdiri lengkap dengan tiga candi perwara. Pada candi utama terdapat sebuah bilik dengan Lingga Yoni yang melambangkan Dewa Siwa yang menyatu dengan Dewi Parwati. Sedangkan di dalam candi-candi perwara, pengunjung dapat melihat arca candi yang konon merupakan kendaraan Dewa Siwa dan meja batu atau disebut padmasana. Ragam bentuk seni rupa juga dapat dijumpai di kompleks Candi Ijo. Salah satunya ukiran kala makara dengan motif kepala gand­a dan beberapa atributnya.


Yang menarik dari Candi Ijo selain berada di bukit nan tinggi adalah areanya luas dan pemandangannya sangat indah. Aman kok ajak bocah ataupun orang tua untuk berkunjung ke Candi Ijo. Pemandangan Candi Ijo semakin indah jika kita berkunjung ke sana tatkala bebatuan candi terguyur sinar mentari senja. Selain itu kita juga bisa menyaksikan sunset yang indah.

Dan yang menarik lagi dari Candi Ijo adalah pada teras ke-9 Candi Ijo terdapat prasasti batu yang memuat mantra-mantra yang diperkirakan berupa kutukan. Sayangnya, sewaktu aku ke sana aku tidak terlalu memperhatikannya lantaran terlalu takjud dengan keindahan Candi Ijo.

Oh ya, untuk masuk ke area Candi Ijo ini gratis kok, cukup membayar Rp 2000,- untuk bayar parkir motor saja.


Galeri Foto Candi Ijo :

























11 komentar:

  1. Romantis-romantisan di Candi Ijo nih. Kapan-kapan ajak istri kesini ah....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha... pemandangannya indah soalnya, sayang kalo terlewatkan :)

      Hapus
  2. Murah banget tiketnya. Aku belum pernah mak. Duh jadi pengin liat kemesraan mak wit dan suami

    BalasHapus
    Balasan
    1. haha... 2000 parkir doang Mak... ayuk ajak Pak Abdoel honeymoon kedua mak... hehe

      Hapus
  3. Murah banget tiketnya. Aku belum pernah mak. Duh jadi pengin liat kemesraan mak wit dan suami

    BalasHapus
  4. Oh jadi tau deh asal muasal kata Ijo hehe, udah tua yaa... Enak ya ke candi ijo, pemandangannya indah dan parkirnya itu loh, cuma 2rb aja. Kalo ke Jogja mau ah mampir ke sini..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sipppp.... enggak nyesel deh pokoknya... udaranya juga seger....

      Hapus
  5. Eh aku belum pernah ke Candi Ijo. Sayangnya nanti ke Yogya akhir oktober cuma berdua, anak-anak gak ikut

    BalasHapus
  6. Baru kali ini aku dgr nama candi ijo mba.. Pdhl srg ke jogja loh, tp kmrn2 malah ga tau ttg candi ini.. Kapan2 ke jogja lg, mau deh mampir. Aku tertarik juga krn letaknya tinggi, jd pemandangan k bawah pasti bagus :D

    BalasHapus
  7. aih..kalau jomblo baca artikel ini pasti langsung baper mbak, serasa mengulang foto prewed. Jadi inget prewedku juga dulu ada yang pakai lokasi candi, candi Jabung tapi..hehe..

    BalasHapus
  8. negara kita ini banyak banget ya candi nya, yg merupakan wisata sejarah buat kita

    BalasHapus